Pelindo 3 Sampit Siap Berkolaborasi Tangani Kerusakan Jalan S Parman

<p>Manager PT Pelindo (Persero) Regional III Sampit, Tri Purbo Waluyojati (kiri) saat ditemui wartawan TintaBorneo, Jumat (26/9/2025). (Foto: Apri) </p>
Manager PT Pelindo (Persero) Regional III Sampit, Tri Purbo Waluyojati (kiri) saat ditemui wartawan TintaBorneo, Jumat (26/9/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sampit menanggapi isu kerusakan Jalan S Parman yang dikaitkan dengan aktivitas menuju Pelabuhan Sampit. Manager Pelindo Regional 3 Sampit, Tri Purbo Waluyojati, menegaskan persoalan jalan berada di luar kewenangan Pelindo, namun pihaknya siap berkolaborasi mencari solusi bersama.

‎“Secara langsung Pelindo tidak berkaitan, karena itu di luar area pelabuhan. Tapi kami berharap semua stakeholder, baik pemerintah, pengusaha kapal, maupun pengusaha angkutan, bisa duduk bersama untuk mencari solusi,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (26/9/2025).

‎Tri juga menyoroti wacana pemindahan aktivitas bongkar muat ke Pelabuhan Bagendang. Ia menegaskan, Pelindo hanya bertindak sebagai operator terminal, untuk regulasi dan keputusan tetap berada di tangan pemerintah daerah.

‎“Selama itu menjadi bagian dari kewenangan kami, Pelindo siap. Tapi kami tidak bisa keluar dari konteks yang bukan menjadi tugas dan fungsi kami. Untuk pemindahan barang, kegiatan pelayanan jasa kapal dan barang di Sampit, kami berharap bisa dicarikan solusi terbaik untuk semuanya,” jelasnya.

‎Ia juga mengingatkan agar wacana pemindahan tidak menimbulkan persoalan baru, mengingat karakteristik Pelabuhan Sampit dan Bagendang yang berbeda, baik dari sisi bisnis, konektivitas, maupun faktor keselamatan.

‎Lebih lanjut, Pelindo Regional 3 Sampit juga telah menyiapkan sejumlah langkah perbaikan fasilitas, seperti penataan lapangan parkir untuk area konsolidasi, rencana pembangunan ruang tunggu kendaraan (buffer area), hingga penataan terminal penumpang.

‎“Selama ini area konsolidasi yang kami sediakan masih bersifat gratis. Ke depan tentu akan ada inovasi untuk mendukung antisipasi over dimension and overload (ODOL) serta peningkatan fasilitas pelayanan. Insya Allah tahun depan sudah ada beberapa langkah yang dikonkretkan,” tambahnya.

‎Tri menutup dengan menegaskan, Pelindo tetap membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah daerah maupun pihak lainnya demi mewujudkan solusi terbaik bagi kelancaran distribusi barang, keselamatan transportasi, dan pertumbuhan ekonomi daerah. (ri)