Kotim Catat Deflasi, Inflasi Daerah Dinilai Terkendali

<p>Pemkab Kotim saat menggelar rakor terkait Perkembangan Situasi Terkini dan Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual, di Ruang Rapat Gedung B Setda Kotim, Selasa (2/9/2025). (Foto: Apri)</p>
Pemkab Kotim saat menggelar rakor terkait Perkembangan Situasi Terkini dan Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual, di Ruang Rapat Gedung B Setda Kotim, Selasa (2/9/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, menyampaikan bahwa inflasi di daerahnya terkendali dengan baik. Bahkan, Kotim mencatat deflasi sehingga tidak termasuk dalam daerah dengan inflasi tertinggi di Indonesia.

Pernyataan itu disampaikan Halikinnor usai mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait Perkembangan Situasi Terkini dan Pengendalian Inflasi Tahun 2025 secara virtual di Ruang Rapat Gedung B Setda Kotim, Selasa (2/9/2025).

“Alhamdulillah, untuk wilayah Kabupaten Kotim mengalami deflasi, jadi kita tidak termasuk dalam empat provinsi tertinggi yang mengalami inflasi. Inflasi di daerah kita terkendali dengan baik,” kata Halikinnor.

Ia menjelaskan, Rakor tersebut rutin digelar setiap Senin dan dipimpin langsung oleh Mendagri. Forum ini menjadi wadah untuk menyampaikan perkembangan inflasi secara nasional sekaligus mengingatkan pemerintah daerah agar terus menjaga kestabilan harga.

Menurutnya, stabilitas harga kebutuhan pokok merupakan faktor penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Oleh sebab itu, pemerintah daerah diminta tanggap terhadap perubahan pasar serta aktif melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.

“Capaian deflasi ini membuktikan bahwa pengendalian inflasi di Kotim berjalan efektif. Pemerintah daerah bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan tetap melakukan langkah antisipasi agar harga kebutuhan tetap terkendali,” jelasnya.

Ia menambahkan, kerja sama lintas sektor akan terus ditingkatkan, termasuk melalui pemantauan distribusi barang, operasi pasar, hingga upaya stabilisasi harga komoditas strategis.

“Kami tentu akan terus berupaya agar inflasi di Kotim bisa tetap terkendali sehingga tidak memberatkan masyarakat,” tegas Halikinnor.

Bupati berharap kondisi positif ini dapat dipertahankan. Ia juga meminta dukungan seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama menjaga stabilitas daerah sehingga pembangunan bisa berjalan optimal. (ri)