Ini Kronologis Duda Tiga Anak yang Ditemukan Gantung Diri di Baamang

<p>Petugas Inafis Polres Kotim saat memasang garis polisi di lokasi barak tempat pria asal Seruyan ditemukan tewas gantung diri pada Senin (29/9/2025) siang (Foto: Agus) </p>
Petugas Inafis Polres Kotim saat memasang garis polisi di lokasi barak tempat pria asal Seruyan ditemukan tewas gantung diri pada Senin (29/9/2025) siang (Foto: Agus)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Misteri kematian seorang pria yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah barak empat pintu, Jalan Walter Condrat, Gang Ria Mentaya, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, akhirnya mulai terungkap. Polisi memastikan korban berinisial MA (31), warga asal Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan.

Kapolsek Baamang, AKP Moch. Romadhon, menjelaskan bahwa penemuan jasad MA bermula dari kecurigaan kekasih korban, Erna. Sebelumnya, ia mencoba menghubungi MA berkali-kali namun tak pernah diangkat.

“Korban terakhir kali berkomunikasi dengan pacarnya pada malam Jumat (26/9/2025). Saat itu, korban sempat mengusir pacarnya dari barak, lalu menelpon kembali sambil mengancam akan bunuh diri jika tidak kembali. Sejak malam itu, ponselnya memang aktif, tetapi tidak pernah diangkat,” jelas Romadhon kepada wartawan, Selasa (30/9/2025).

Karena tak ada kabar hingga tiga hari, Erna bersama seorang kerabat korban akhirnya mendatangi barak MA. Saat tiba, mereka mendapati pintu tidak terkunci. Betapa terkejutnya ketika menemukan MA sudah dalam posisi tergantung di pintu kamar, sekitar pukul 12.40 WIB, Senin (29/9/2025).

Polisi yang menerima laporan segera datang ke lokasi. Jasad korban dievakuasi, sementara tim dari Polsek Baamang melakukan olah TKP. Dari hasil pemeriksaan awal, korban diduga gantung diri menggunakan kain gorden kamar.

“Korban memang tinggal seorang diri. Keterangan sementara menyebutkan, ia sempat menelpon pacarnya dengan ancaman akan bunuh diri. Saat diperiksa, ternyata benar korban melakukan apa yang diucapkannya,” kata Kapolsek.

Lebih lanjut, polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan motif korban. “Kami akan memastikan apakah ini benar-benar murni bunuh diri atau ada faktor lain yang mempengaruhi,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun, MA baru beberapa hari tinggal di barak tersebut. Sebelumnya, ia dikenal sering berpindah tempat tinggal. Korban juga diketahui merupakan duda dengan tiga anak, sementara istrinya sudah lama meninggal dunia. (li)