Hujan Deras, Tiga Desa Wilayah Utara Kotim Terendam

TINTABORNEO.COM, Sampit – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memicu banjir di tiga desa, masing-masing Desa Beringin Tunggal Jaya di Kecamatan Parenggean, Desa Sungai Hanya di Kecamatan Antang Kalang, serta Desa Lubuk Begantung di Kecamatan Bukit Santuai.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Multazam, mengatakan banjir terjadi karena curah hujan yang sangat tinggi pada Rabu 10 September hingga Kamis 11 September 2025 dini hari.
“Banjir ini berbeda alur sungai, tetapi karena intensitas hujan yang sangat tinggi di wilayah utara, semua desa terdampak banjir,” ujar Multazam, Kamis (11/9/2025).
Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, pada Rabu (10/9) pukul 18.23 WIB tercatat intensitas hujan mencapai 150 mm per hari. Melihat kondisi itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir.
Di Desa Beringin Tunggal Jaya, banjir terjadi sejak Kamis (11/9) pukul 01.00 sampai 05.00 WIB. Jalan desa sepanjang 200–300 meter terendam dengan ketinggian air sekitar 60 cm. Selain itu, 18 rumah di RT 01 RW 01 turut terdampak. Akses jalan desa juga terendam sepanjang 600 meter dengan kedalaman air 80–100 cm.
Sementara itu, laporan dari tenaga pendidik di Desa Lubuk Begantung menyebutkan banjir mulai terjadi sejak Rabu (10/9) dan hingga kini ketinggian air terus meningkat. Sedangkan di Desa Sungai Hanya, ketinggian air dilaporkan berkisar 20–70 cm.
Multazam menegaskan, pihaknya masih terus menghimpun informasi dari desa-desa terdampak.
“Untuk Desa Sungai Hanya dan Desa Lubuk Begantung, kami masih menunggu data terbaru mengenai kondisi terakhir, termasuk kedalaman banjir dan jumlah kepala keluarga yang terdampak,” jelasnya.
BPBD Kotim memastikan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa serta instansi terkait untuk memantau perkembangan situasi dan menyiapkan langkah penanganan apabila banjir semakin meluas. (ri)