DLH Kotim Ajak Masyarakat Kelola Sampah dari Sumbernya

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong perubahan cara pandang masyarakat terhadap sampah. Sampah tidak lagi sekadar limbah yang dibuang, tetapi harus dilihat sebagai sumber daya bernilai ekonomi.
Kepala DLH Kotim Marjuki mengatakan peningkatan jumlah penduduk dan perubahan pola konsumsi masyarakat menyebabkan volume dan jenis sampah semakin beragam. Kondisi ini menjadi tantangan besar yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan cara lama.
“Paradigma pengelolaan sampah berbasis pembuangan akhir sudah saatnya ditinggalkan. Kita harus mengubahnya menjadi paradigma baru yang menempatkan sampah sebagai sumber daya untuk energi, kompos, pupuk, bahkan bahan baku industri,” ujar Marjuki, Kamis (11/9/2025).
Ia menekankan, pengelolaan sampah yang buruk dapat memicu berbagai masalah serius, mulai dari pencemaran lingkungan, banjir, gangguan kesehatan, hingga bau tidak sedap. Karena itu, dibutuhkan tanggung jawab bersama dari pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha.
DLH kini tengah mendorong terbentuknya komunitas kader lingkungan yang melibatkan camat, lurah, kepala desa, RT/RW, PKK, dan pegiat lingkungan. Komunitas ini diharapkan mampu menggerakkan masyarakat melakukan pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
Selain itu, setiap kelurahan dan desa ditargetkan memiliki bank sampah sebagai wadah pengelolaan yang terpadu. “Dengan aksi bersama, kita bisa mewujudkan lingkungan bersih, sehat, sekaligus bernilai ekonomis bagi masyarakat,” tegas Marjuki. (dk)