Dinkes Kotim Temukan Lebih dari 100 Pelajar SMP Alami Gangguan Kejiwaan‎

<p>Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai. (Foto: Apri) </p>
Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai. (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menemukan fakta mengejutkan dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis di sejumlah sekolah. Sedikitnya lebih dari 100 pelajar tingkat SMP terdeteksi mengalami gangguan kejiwaan.

‎Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, mengatakan fenomena ini seharusnya lazim dialami orang dewasa, namun kini justru muncul di kalangan remaja.

‎“Ini pelajar SMP, jumlahnya cukup tinggi. Memang masih tergolong ringan, tapi tidak boleh diabaikan. Kita belum tahu apa penyebab pastinya,” kata Umar, Sabtu (20/9/2025).

‎Selain kesehatan jiwa, Dinkes juga melakukan pemeriksaan gula darah, darah lengkap, hingga deteksi dini kanker dengan mengecek adanya benjolan. Setiap pelajar memerlukan waktu sekitar 15 menit untuk pemeriksaan menyeluruh.

‎Menurut Umar, gangguan jiwa pada pelajar bisa dipicu banyak faktor, mulai dari tekanan akademik, perundungan (bullying), hingga masalah keluarga maupun pergaulan di sekolah.

‎“Kami akan lakukan survei lebih mendalam. Begitu penyebabnya jelas, Insya Allah akan kita lakukan intervensi agar tidak berkembang menjadi lebih berat,” tegasnya.

‎Temuan ini menjadi alarm bagi orang tua dan sekolah untuk lebih peduli pada kondisi mental anak. Dinkes menegaskan, kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik, terutama di usia remaja yang rentan tekanan. (ri) ‎