Cegah Karhutla, Ditpolairud Ajak Warga Jaga Lingkungan

TINTABORNEO.COM, Kuala Kapuas – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Kalimantan Tengah melalui Mako Perwakilan Batanjung mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (1/9/2025).

Kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman serius yang berulang setiap tahun di Kalteng. Dampaknya tidak hanya merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem, tetapi juga berdampak langsung terhadap kesehatan masyarakat serta menekan aktivitas ekonomi, terutama transportasi dan perdagangan di wilayah terdampak.

Dirpolairud Polda Kalteng, Kombes Pol Dony Eka Putra, mewakili Kapolda Kalteng Irjen Pol Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa persoalan karhutla tidak bisa dipandang sebelah mata. “Karhutla bukan hanya masalah lingkungan, melainkan juga masalah kemanusiaan. Asap yang ditimbulkan berpotensi menimbulkan penyakit, mengganggu aktivitas masyarakat, dan bahkan bisa memutus jalur transportasi darat maupun udara,” ujarnya.

Ditpolairud mengajak masyarakat di sekitar bantaran sungai maupun pedalaman desa untuk bersama-sama mencegah karhutla. Upaya sederhana seperti tidak membuka lahan dengan cara membakar, melaporkan segera jika menemukan titik api, serta bergotong royong menjaga kawasan hutan dianggap penting dalam meminimalisir risiko bencana ini.

“Kami ingin masyarakat menjadi garda terdepan dalam menjaga hutan dan lahan. Jika ada sinyal karhutla, segera laporkan. Polri, TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat harus bersinergi agar bencana asap tidak lagi menghantui kita setiap tahun,” tegasnya.

Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat semakin proaktif dalam menjaga lingkungan. Kesadaran bersama menjadi kunci agar Kalteng terbebas dari kabut asap yang telah lama menjadi momok tahunan di wilayah ini. (li)