Bupati Instruksikan Pengaktifan Siskamling di Seluruh Wilayah Kotim

Bupati Kotim, Halikinnor saat memberikan sambutan dalam salah satu giat kerjanya, Senin (8/9/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengeluarkan surat edaran mengenai pengaktifan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling). Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap potensi gangguan keamanan, ketertiban, hingga bencana.

Melalui surat edaran Nomor 100.1.1/337/SETDA.TAPEM/2025 yang diterbitkan pada 4 September 2025, Halikinnor meminta seluruh camat, lurah, dan kepala desa agar segera menggerakkan serta memfasilitasi pelaksanaan kegiatan Siskamling di wilayah masing-masing. Kegiatan itu diharapkan berjalan secara teratur, terjadwal, bergiliran, dan berkesinambungan dengan semangat gotong royong.

“Kami menghimbau agar Siskamling kembali diaktifkan, karena peran masyarakat sangat penting dalam menjaga lingkungan. Melalui langkah ini, kita bersama dapat mencegah potensi tindak kriminalitas, kenakalan remaja, maupun gangguan keamanan lainnya sejak dini,” kata Halikinnor, Selasa (9/9/2025). 

Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi antara aparat dan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Para camat, lurah, dan kepala desa diminta untuk melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Perlindungan Masyarakat (Linmas), serta unsur masyarakat lainnya.

“Kerja sama lintas elemen menjadi kunci keberhasilan Siskamling. Dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga Kotim,” ujarnya.

Selain itu, Halikinnor meminta agar setiap hasil pelaksanaan kegiatan Siskamling dilaporkan secara berjenjang kepada Bupati melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Laporan tersebut nantinya menjadi dasar evaluasi sejauh mana efektivitas program berjalan di lapangan.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya sebatas formalitas, tetapi benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. Maka, laporan berjenjang akan sangat membantu dalam melakukan evaluasi dan perbaikan ke depan,” tutur Halikinnor. (ri)