Bupati Ingatkan Perusahaan Sawit di Kotim Utamakan Kepedulian Sosial

Senin, 15 September 2025

Bupati Kotim, Halikinnor, memberikan bantuan sembako kepada masyarakat setempat pada peresmian Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit di Desa Bapanggang Raya, beberapa waktu lalu. (Dok: Apri)

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor, meminta perusahaan yang beroperasi di wilayahnya agar tidak hanya fokus meraup keuntungan, tetapi juga menunjukkan kepedulian sosial kepada masyarakat sekitar.

Ia menegaskan, keberadaan perusahaan seharusnya memberikan manfaat langsung bagi warga, mulai dari pembukaan lapangan kerja, pembelian hasil panen masyarakat, hingga pemberian bantuan sosial yang berkesinambungan.

“Jangan sampai perusahaan hanya menghasilkan saja, tapi tidak peka terhadap masyarakat sekitar. Itu bukan yang kita harapkan,” kata Halikinnor, Senin (15/9/2025).

Menurutnya, kepedulian perusahaan dapat diwujudkan dengan berbagai cara sederhana, seperti aktif menyalurkan sembako atau santunan kepada warga kurang mampu, tidak hanya pada saat momen keagamaan tertentu.

“Bantuan itu menandakan bentuk kepedulian perusahaan. Kalau dilakukan secara rutin, masyarakat akan benar-benar merasakan manfaatnya,” ucapnya.

Selain itu, Halikinnor juga mengingatkan agar perusahaan memprioritaskan tenaga kerja lokal dalam perekrutan. Ia menilai keterlibatan putra daerah menjadi wujud nyata keberpihakan perusahaan kepada masyarakat.

“Warga lokal harus selalu diutamakan dalam perekrutan karyawan. Itu penting agar masyarakat sekitar bisa ikut merasakan dampak positif perusahaan,” ujarnya.

Tak hanya itu, perusahaan juga diminta membeli buah sawit dari petani lokal. Dengan begitu, keberadaan perusahaan tidak hanya menguntungkan pemilik modal, tetapi juga memperkuat ekonomi masyarakat sekitar.

“Saya sudah minta perusahaan agar hasil sawit masyarakat tetap dibeli. Jangan sampai dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Halikinnor menegaskan, perusahaan yang beroperasi di Kotim diharapkan berkontribusi nyata terhadap pembangunan daerah, baik melalui pajak maupun program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).

“Kalau perusahaan aktif membayar pajak tentu berdampak bagi daerah. Tapi lebih dari itu, masyarakat juga harus diberdayakan,” pungkasnya. (ri)