Bulog Kotim Perluas Penyaluran Beras SPHP

Kepala Bulog Kotim, Muhammad Azwar Fuad. (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bulog Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperluas penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar lebih menjangkau masyarakat. Langkah ini diambil untuk menekan gejolak harga sekaligus menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional.

Kepala Bulog Kotim, Muhammad Azwar Fuad, mengatakan distribusi SPHP kini tidak hanya dilakukan melalui toko mitra dan kecamatan, tetapi juga bekerja sama dengan TNI dan Polri. Mekanisme ini memungkinkan penyaluran hingga ke pos polisi dan Koramil di seluruh wilayah kerja Bulog.

“Penyaluran beras SPHP di Kotim sudah berjalan lancar. Ada 30 toko mitra dan sejumlah Polsek yang ikut menyalurkan. Bahkan di Kabupaten Seruyan, seluruh Polsek juga telah melakukan pemesanan,” ujarnya, Kamis (4/9/2025).

Azwar menjelaskan, pada penyaluran serentak se-Indonesia beberapa waktu lalu, Bulog berhasil menyalurkan hampir 30 ton beras. Hal ini membuktikan bahwa distribusi SPHP semakin masif dan terkoordinasi dengan baik.

Ia menegaskan, perluasan penyaluran merupakan arahan langsung dari Menteri Dalam Negeri agar Bulog bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri lebih gencar menjaga stabilitas harga pangan di seluruh pelosok.

“Dengan keterlibatan TNI dan Polri, distribusi bisa lebih menjangkau hingga ke pelosok desa. Ini sangat membantu agar masyarakat lebih mudah mendapatkan beras SPHP dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Selain beras, Bulog Kotim juga menyiapkan intervensi harga melalui minyak goreng. Saat ini terdapat stok sekitar 20 ribu liter minyak goreng yang dijual Rp15.000 per liter, lebih rendah dari harga eceran tertinggi (HET) Rp15.700.

“Dua komoditas ini, yakni beras dan minyak goreng, menjadi instrumen utama Bulog untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat. Kami akan terus menjaga ketersediaannya,” tambah Azwar.

Ia berharap masyarakat dapat memanfaatkan program tersebut dengan baik, sekaligus ikut mendukung upaya pemerintah menjaga ketahanan pangan dan kestabilan harga di pasar. (ri)