Bau Sampah Ganggu Belajar, DPRD Minta Pemerintah Bergerak Cepat

TINTABORNEO.COM, Sampit – Bau menyengat dari depo sampah yang berdiri tepat di samping SMPN 3 Sampit semakin meresahkan. Aktivitas belajar siswa terganggu, hingga pihak sekolah mengirimkan surat resmi kepada Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) agar depo segera dipindahkan.
Ketua Komisi II DPRD Kotim, Akhyannoor, menegaskan persoalan ini tidak bisa dianggap sepele. Pemkab harus mencari solusi cepat agar keluhan sekolah bisa teratasi tanpa menimbulkan masalah baru di tempat lain.
”Mereka sudah bersurat ke bupati. Kalau memang ada anggarannya, kenapa tidak segera dipindah saja. Karena kalau depo ditutup tanpa solusi, sampah bisa menumpuk di mana-mana,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).
Menurutnya, pemindahan depo bisa jadi opsi jangka pendek. Sebab jika tidak segera ditangani, bau yang timbul berpotensi berdampak pada kesehatan siswa maupun warga sekitar.
”Kalau sehari ada 200 ton sampah tidak diangkut, bayangkan kalau 10 hari tidak tertangani. Tentu akan menumpuk di depan rumah warga,” katanya.
Akhyannoor menambahkan, pengelolaan sampah harus menjadi prioritas pemerintah daerah. Tanpa langkah nyata, persoalan ini akan terus berulang dan merugikan masyarakat. (ri)