Tiga Sumber Andalan Dongkrak PAD Dinas SDABMBKPRKP Kotim

<p>Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tristama saat diwawancarai. (Foto: Apri) </p>
Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tristama saat diwawancarai. (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Upaya menggali pendapatan daerah tidak selalu bergantung pada sektor besar. Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menunjukkan hal itu dengan mengoptimalkan tiga sumber andalan yang kini hampir memenuhi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2025.

Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, mengatakan bahwa hingga pertengahan tahun realisasi PAD sudah mendekati angka yang ditetapkan. Menurutnya, penyewaan alat berat menjadi salah satu penopang utama.

“Alat berat seperti grader hingga ekskavator amfibi sudah banyak disewa perusahaan. Terakhir ada perusahaan di Bagendang yang memanfaatkan jasa tersebut,” kata Mentana, Minggu (24/8/2025).

Selain disewakan ke pihak luar, beberapa alat berat juga dipakai untuk kegiatan pemeliharaan infrastruktur. “Hal ini menjadi salah satu cara agar target PAD bisa tercapai hingga akhir tahun,” ujarnya.

Sumber pendapatan lain berasal dari jasa laboratorium pengujian konstruksi. Semua pekerjaan yang membutuhkan uji material diwajibkan menggunakan laboratorium resmi milik pemerintah daerah. 

“Pengujian di laboratorium ada aturan dan perdanya, sehingga otomatis menjadi sumber PAD yang sah,” jelasnya.

Kontribusi tambahan juga datang dari pengelolaan rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Meskipun nilainya tidak sebesar dua sumber lainnya, rusunawa tetap memberikan pemasukan rutin bagi daerah. 

“Jadi ada tiga sumber PAD, yakni penyewaan alat berat, jasa laboratorium, dan rusunawa. Saat ini ketiganya sudah hampir memenuhi target yang ditetapkan,” terangnya.

Mentana berharap hingga akhir tahun nanti, capaian PAD tidak hanya terpenuhi, tetapi juga bisa melampaui target. 

“Mudah-mudahan capaian ini terus meningkat sehingga memberi dampak positif bagi pembangunan daerah,” pungkasnya. (ri)