Sudah Agustus, Realisasi PAD Kotim Baru 51.33 Persen

|
<p>Dashboard Pendapatan Badan Pendapatan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotim, Kamis (21/8/2025). (Foto: Tangkap Layar) </p>

Dashboard Pendapatan Badan Pendapatan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotim, Kamis (21/8/2025). (Foto: Tangkap Layar) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kotawaringin Timur (Kotim) hingga Kamis (21/8/2025) baru mencapai Rp219,8 miliar atau 51,33 persen dari target Rp428,2 miliar dilangsir dalam laman Dashboard Pendapatan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kotim.

Kondisi ini membuat Pemkab harus bekerja ekstra mengejar sisa target dalam empat bulan terakhir tahun anggaran 2025.

Untuk menutup kekurangan, Pemkab menyiapkan strategi pemanfaatan aset daerah. Tanah dan bangunan kosong milik pemerintah tidak lagi dibiarkan terbengkalai, melainkan akan disewakan. Regulasi berupa peraturan bupati sedang disusun agar pemanfaatan aset memiliki dasar hukum yang jelas.

Kepala Bappenda Kotim, Ramadansyah, mengatakan penyewaan dilakukan dengan perhitungan tim aprisal sehingga nilai sewanya wajar. “Daripada aset kosong tidak digunakan, lebih baik disewakan agar pemerintah mendapat pemasukan dan masyarakat bisa berusaha,” ujarnya.

Selain optimalisasi aset, Pemkab juga menekankan efisiensi belanja. Prinsip efisiensi bukan sekadar memangkas anggaran, melainkan memastikan setiap belanja tepat sasaran sesuai visi misi kepala daerah.

Di sisi lain, Ramadansyah memastikan tidak ada lonjakan PBB-P2 yang memberatkan masyarakat. Penyesuaian NJOP hanya diberlakukan di zona bisnis seperti Jalan A Yani, MT Haryono, dan HM Arsyad dengan kenaikan 20 persen dari harga pasar.

Kebijakan ini disebut menjadi jalan tengah, agar target PAD bisa tercapai tanpa menambah beban baru bagi masyarakat. (ri)