Sampit Trade Expo Jadi Ajang Bangkitkan UMKM, Setiap Stand Tampilkan Produk Unggulan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Sampit Trade Expo 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di Stadion 29 Nopember Sampit menjadi momentum penting untuk mendorong kebangkitan ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Para peserta menyambut positif kegiatan itu, seperti yang disampaikan Wakil Ketua DPRD Kotom, Juliansyah. Ia mengatakan kegiatan ini tidak hanya sekadar pameran, tetapi juga ruang strategis bagi UMKM memperkenalkan produk unggulannya kepada masyarakat luas.
“Kita mendukung kegiatan expo terutama untuk perekonomian masyarakat dan UMKM,” ujar Juliansyah, Minggu (24/8/2025).
Expo juga memberi manfaat besar bagi organisasi perangkat daerah (OPD) yang ingin mempublikasikan capaian kinerja dan layanan mereka. Dengan begitu, masyarakat dapat lebih memahami program pemerintah yang berjalan.
Seperti stand DPRD Kotim, tidak hanya menyuguhkan hiburan bagi pengunjung, tetapi juga menjadi sarana edukasi politik. Pengunjung diperkenalkan tugas, fungsi, serta profil para wakil rakyat di lembaga legislatif.
Sekretaris DPRD Kotim, Imam Subekti, mengatakan stand tersebut dirancang agar masyarakat dapat memahami peran DPRD sebagai representasi rakyat.
“Di stand DPRD kami menampilkan berbagai kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi melalui televisi yang sudah tersedia. Kami juga memperkenalkan 39 anggota DPRD dari setiap dapil, termasuk jajaran ketua DPRD dari periode pertama sampai terakhir,” ujarnya.
Begitu juga dengan Stand Disdik Kotim, memperkenalkan program unggulan pendidikan yang sedang dijalankan dan karya dan kreativitas siswa.
Kepala Disdik Kotim, Muhammad Irfansyah, mengatakan keikutsertaan pihaknya tidak hanya sekadar memamerkan hasil karya anak-anak, tetapi juga memberikan ruang apresiasi bagi sekolah. Berbagai produk kerajinan dari tingkat TK, SD, hingga SMP ditampilkan.
“Kerajinan yang dipamerkan ini adalah karya anak-anak. Kami berharap melalui kegiatan ini masyarakat bisa melihat langsung hasil kreativitas siswa. Jadi, bukan hanya belajar di kelas, tapi anak-anak juga punya karya nyata yang bisa dibanggakan,” ujar Irfansyah.
Selain karya kerajinan, Disdik Kotim juga memperkenalkan konsep tujuh kebiasaan baik anak Indonesia. Konsep tersebut menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter generasi muda yang unggul dan berdaya saing. (ri)