RSUD dr Murjani Jadi Rujukan Utama Penanganan Kasus Kebidanan di Kotim

<p>Staf Bidan Ponek RSUD dr Murjani Sampit, Sumarsih (kanan) bersama rekannya saat diwawancarai di Stan RSUD dr Murjani Sampit, di Sampit Trade Expo 2025, pada Jumat (29/8/2025). (Foto: Apri) </p>
Staf Bidan Ponek RSUD dr Murjani Sampit, Sumarsih (kanan) bersama rekannya saat diwawancarai di Stan RSUD dr Murjani Sampit, di Sampit Trade Expo 2025, pada Jumat (29/8/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit terus memegang peran vital sebagai rumah sakit rujukan utama dalam menangani kasus-kasus kebidanan yang tidak dapat ditangani di fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas atau polindes.

Staf Bidan Ponek RSUD dr Murjani Sampit, Sumarsih, menjelaskan, pelayanan kebidanan di rumah sakit rujukan ini mencakup pemeriksaan USG, penanganan kegawatdaruratan, hingga tindakan medis lanjutan bagi ibu hamil yang mengalami komplikasi.

“Kalau di puskesmas pelayanan kebidanan hanya sebatas pemeriksaan dasar, termasuk USG. Namun, kalau ditemukan ketidaknormalan, pasien biasanya dirujuk ke RSUD dr Murjani untuk ditangani lebih lanjut,” ungkap Sumarsih saat diwawancarai, Jumat (29/8/2025). 

Ia menyebutkan, beberapa kasus kebidanan yang ditangani di RSUD dr Murjani antara lain perdarahan, kehamilan dengan risiko tinggi, hingga kebutuhan tindakan medis seperti kuret atau operasi sesar. Selain itu, penyakit kandungan seperti miom, kista, maupun kanker mulut rahim juga mendapat penanganan serius di rumah sakit ini.

“Dari hasil pemeriksaan USG bisa ditegakkan diagnosa, sehingga tindakan medis lanjutan bisa segera dilakukan. Misalnya dari poli kebidanan langsung diarahkan ke rawat inap untuk operasi atau tindakan lain sesuai kebutuhan pasien,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sumarsih menekankan pentingnya pencegahan sejak dini untuk mengurangi risiko terjadinya komplikasi kebidanan. Salah satunya dengan pemeriksaan rutin kehamilan pada trimester pertama, kedua, dan ketiga, sesuai standar yang sudah difasilitasi pemerintah.

“Jangan menunggu ada keluhan baru periksa. Ibu hamil wajib kontrol secara rutin. Karena pemeriksaan itu penting untuk mendeteksi dini adanya kelainan,” pesannya.

Selain pemeriksaan teratur, menjaga pola hidup sehat juga menjadi faktor kunci dalam mencegah masalah kebidanan. Menurutnya, hipertensi pada masa kehamilan, misalnya, bisa diminimalisir dengan pengaturan pola makan, pola aktivitas, manajemen stres, dan konsumsi obat yang aman sesuai arahan dokter spesialis.

“Pola hidup sehat, kontrol rutin, dan pemeriksaan sesuai jadwal adalah langkah terbaik untuk mencegah risiko pada kehamilan. Kalau semua normal, persalinan bisa dilakukan di puskesmas. Tetapi jika ada kelainan, puskesmas akan langsung merujuk ke RSUD dr Murjani,” tutupnya. (ri)