Polres Siagakan Tim Khusus Lawan Karhutla

TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepolisian Resor Kotawaringin Timur (Polres Kotim) menegaskan keseriusannya dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Wakapolres Kotim, Kompol Tri Wibowo, yang menyebut bahwa koordinasi lintas sektor terus ditingkatkan, termasuk dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI, masyarakat peduli api (MPA), dan sejumlah instansi lainnya.
“Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD, Manggala Agni, TNI, masyarakat peduli api, dan instansi terkait lainnya. Setiap ada kejadian karhutla, informasi langsung kita tukar dan tindak lanjuti secepat mungkin,” ujar Kompol Tri Wibowo, Senin (4/8/2025).
Sebagai bentuk keseriusan, Polres Kotim juga telah membentuk tim khusus penanganan karhutla, lengkap dengan personel dan peralatan yang siap siaga setiap saat.
“Kami telah menyiapkan personel dan perlengkapan khusus agar bisa bergerak cepat setiap kali terjadi kebakaran. Ini adalah bagian dari kesiapan kami dalam menangani karhutla secara terkoordinasi dan responsif,” tegasnya.
Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga 31 Juli 2025, telah terpantau sebanyak 130 titik panas (hotspot) di wilayah Kotim. Luas lahan yang terbakar mencapai 19,63 hektare. Situasi ini diperparah oleh musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan parah dan keterbatasan sumber air di lapangan.
Menanggapi potensi bahaya tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menetapkan status Siaga Darurat Karhutla selama 90 hari, terhitung mulai 1 Agustus hingga 29 Oktober 2025. Semua pihak diminta meningkatkan kesiagaan dan kewaspadaan dalam menghadapi risiko karhutla, terutama di wilayah rawan dan sulit dijangkau.
Masyarakat juga dihimbau untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar serta melaporkan segera apabila melihat tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan. Selain itu beberapa hari terakhir ini, hujan deras kembali menggenangi di Kota Sampit dan sekitarnya. (li)