Pedagang Bendera di Sampit Tak Berani Menjual Bendera One Piece
TINTABORNEO.COM, Sampit – Di tengah lengangnya penjualan bendera jelang HUT ke-80 Republik Indonesia, muncul fenomena tak biasa. Fenomena itu adalah pemasangan bendera dari serial animasi asal jepang yakni One Piece.
Fenomena yang viral di media sosial itupun berpengaruh pada permintaan terhadap bendera bajak laut dari serial tersebut. Namun, alih-alih mendongkrak penjualan, tren itu justru membuat sejumlah pedagang bendera di Sampit memilih berhati-hati.
Samsudin, pedagang bendera musiman di Jalan S Parman, mengaku sempat beberapa kali mendapat pertanyaan dari pembeli terkait ketersediaan bendera bergambar tengkorak bertopi jerami tersebut.
“Beberapa orang tanya, ada nggak bendera bajak laut itu. Saya jawab tidak jual. Takutnya nanti dianggap macam-macam,” ujarnya Jumat (8/8/2025).
Samsudin tidak sendiri. Beberapa pedagang lain bernama Madi juga memutuskan tidak mengambil risiko dengan menjual atribut yang kontroversial, meskipun peminatnya mulai bermunculan. Menurutnya, musim jualan tahun ini memang sudah tidak seramai dulu, dan tren tersebut malah membuat calon pembeli bingung.
“Sudah lesu dari awal bulan. Ditambah orang sekarang malah lebih banyak tanya-tanya soal bendera viral itu,” kata Madi.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) telah mengingatkan agar masyarakat tetap menunjukkan semangat nasionalisme yang tepat.
Masyarakat diimbau agar tidak mengibarkan bendera selain yang resmi, terutama menjelang peringatan hari kemerdekaan.
“Buat apa ambil risiko. Saya jual yang biasa saja, yang pasti-pasti saja,” tambah Madi.
Secara daring, bendera bajak laut tersebut memang tersedia luas di berbagai marketplace dengan rentang harga bervariasi. Namun, keberadaannya di ruang publik tetap menimbulkan pro dan kontra. (ri)