Korban Pencurian Motor di TK Bhayangkari Ternyata Seorang Ustadz, Pelaku Diduga Spesialis

|
<p>Lokasi kejadian pencurian kendaraan bermotor di TK Bhayangkari, Kota Sampit, Selasa (5/8/2025). (Foto; Agus) </p>

Lokasi kejadian pencurian kendaraan bermotor di TK Bhayangkari, Kota Sampit, Selasa (5/8/2025). (Foto; Agus) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Korban aksi pencurian di TK Bhayangkari, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ternyata seorang guru sekaligus ustadz di TK Bhayangkari, tempatnya mengabdi selama ini.

Korban diketahui bernama Fahrul, atau kerap disapa Ustadz Fahrul oleh rekan dan anak didiknya. Ia menjadi korban pencurian saat sedang tertidur di dalam lingkungan sekolah, Senin (5/8/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Fahrul kerap bermalam di TK tersebut lantaran rumahnya berada di Mentaya Seberang. Agar tidak terlambat dan tidak harus pulang-pergi menyeberangi sungai setiap hari, ia memilih untuk menginap di sekolah beberapa hari terakhir.

Namun nahas, keputusan itu justru berujung musibah. Sepeda motor miliknya, jenis Yamaha Vega R, raib digondol maling saat ia sedang lelap. Diduga, pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang lupa menggembok pagar depan sekolah, meskipun pagar dalam kondisi tertutup rapat.

“Beliau guru disini, biasa tidur disini karena rumahnya di seberang. Jadi biar nggak bolak-balik nyebrang. Tapi malam itu, pagar memang tertutup, cuma kayaknya lupa digembok. Motornya sendiri dikunci stang,” ungkap Ahmad Hakim, petugas keamanan (Satpam) TK Bhayangkari saat ditemui media ini. 

Lebih lanjut, Ahmad menyebut aksi pencurian tersebut sempat terekam kamera CCTV. Dalam rekaman terlihat seorang pria datang dari arah depan sekolah, lalu sempat melintas seolah-olah memantau situasi.

“Pelaku datang dulu, jalan melewati lokasi, mungkin memantau kondisi sekitar. Terus balik lagi setelah melihat situasi aman. Pas dia balik, langsung buka pagar yang tidak digembok, terus menuju motor,” lanjut Ahmad.

Dari rekaman CCTV, pelaku hanya butuh waktu kurang dari 10 detik untuk membuka kunci stang dan membawa motor dalam kondisi menyala. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa pelaku adalah spesialis pencurian kendaraan bermotor.

“Kalau dari caranya sih kelihatan profesional, cepat banget. Kemungkinan spesialis,” tegas Ahmad. (li)