Kolaborasi dengan Kemenhub dan Swasta Percepat Pengembangan Bandara H Asan

<p>Bupati Kotim, Halikinnor saat menyampaikan pidatonya pada acara Coffe Morning bersama Forkopimda, Kepala OPD, Instansi Vertikal, Perbankan, BUMD serta Insan Pers di Aula Rujab Bupati Kotim, Selasa (12/8/2025). (Foto: Apri) </p>
Bupati Kotim, Halikinnor saat menyampaikan pidatonya pada acara Coffe Morning bersama Forkopimda, Kepala OPD, Instansi Vertikal, Perbankan, BUMD serta Insan Pers di Aula Rujab Bupati Kotim, Selasa (12/8/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Rencana pelebaran dan perpanjangan runway Bandara H Asan Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar. Meski sempat terkendala kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat, Pemkab Kotim optimistis proyek ini dapat terealisasi melalui kolaborasi pendanaan.

Bupati Kotim, Halikinnor mengungkapkan, pembebasan lahan untuk proyek ini telah rampung sepenuhnya. Termasuk pembayaran ganti rugi senilai Rp1,8 miliar untuk sejumlah bidang tanah di area apron dan gedung pemadam kebakaran.

“Tanahnya sudah clear, tinggal anggaran saja. Namun karena ada efisiensi anggaran, kita perlu mencari skema lain agar pembangunan tetap jalan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).

Pemkab Kotim kini mempertimbangkan skema seperti yang diterapkan di Bandara Singkawang, yakni memadukan pendanaan dari APBN, APBD, dan dana CSR pihak swasta. Menurutnya, jika beban anggaran pusat dikurangi dan daerah menyiapkan Rp50 miliar hingga Rp75 miliar ditambah kontribusi dunia usaha, peluang persetujuan akan lebih besar.

Halikinnor optimistis, dengan lahan yang sudah siap dan dukungan pihak ketiga, percepatan pengembangan Bandara H Asan bisa terwujud. Pemkab juga akan mengundang pelaku usaha untuk berpartisipasi dalam pendanaan proyek ini.

“Kita berharap dengan sinergi pemerintah dan swasta, pembangunan bandara ini bisa lebih cepat terwujud demi mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya. (ri)