Kebakaran Lahan Terjadi di Depan City Mall Sampit, Diduga Akibat Ulah Oknum

Petugas Damkar saat melakukan pemadam api yang membakar lahan di Jalan Jenderal Sudirman Km 1, depan City Mall Sampit, Rabu (27/8/2025) siang. (Foto: Damkar)

TINTABORNEO.COM, Sampit – Akibat beberapa hari terakhir tak diguyur hujan, kebakaran lahan kembali mengancam Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kali ini tepat di kawasan padat lalu lintas, yakni di Jalan Jenderal Sudirman Km 1, depan City Mall Sampit, Rabu (27/8/2025) siang.

Kebakaran semak belukar ini membuat warga sekitar panik. Beruntung, kesigapan petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kotim berhasil mencegah api merambat lebih luas.

“Begitu menerima laporan dari warga, tim langsung bergerak cepat ke lokasi. Sekitar 30 menit operasi pemadaman, api berhasil kami padamkan,” kata Komandan Pleton I Damkarmat Kotim, Akhmad Ilham Wahyudi.

Menurut Ilham, kebakaran ini terpantau sekitar pukul 13.30 WIB setelah laporan masuk dari seorang warga bernama Nur Wafiqah. Tim kemudian tiba di lokasi pukul 13.38 WIB dan langsung melakukan size up sebelum memadamkan api. Operasi dinyatakan selesai pada pukul 14.05 WIB, dan seluruh personel kembali ke markas pukul 14.25 WIB.

“Kami menduga kuat kebakaran ini bukan hanya akibat cuaca panas, tetapi juga ada unsur kesengajaan (arson). Karena itu, masyarakat kami imbau untuk tidak sembarangan membakar lahan atau membuang puntung rokok di sembarang tempat,” tegas Ilham.

Kebakaran kali ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun Ilham menekankan, situasi kekeringan yang sudah berlangsung beberapa hari di Sampit harus menjadi perhatian bersama. 

“Kami minta masyarakat lebih waspada, karena kondisi lahan yang kering sangat mudah terbakar,” tambahnya.

Petugas menurunkan dua unit armada, masing-masing MTPK 13 dan MUPK 05, dengan total 10 personel dalam operasi tersebut. Api yang sempat membakar lahan di tepi jalan utama akhirnya berhasil dipadamkan sebelum meluas.

Pemerintah daerah bersama tim Damkarmat terus siaga menghadapi potensi kebakaran lahan yang rawan terjadi di musim kemarau. Masyarakat pun diingatkan untuk segera melaporkan jika melihat titik api agar bisa cepat ditangani. (ri)