Hujan Lebat Disertai Air Sungai Pasang Rendam 40 Rumah di Sampit

Tampak ruas Jalan Wartel Condrat tergenang air akibat hujan deras yang melanda Kota Sampit, Kabupaten Kotim, pada Selasa (12/8/2025). (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Hujan dengan intensitas lebat yang mengguyur Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Selasa (12/8) sejak pukul 12.05 WIB hingga 16.05 WIB menyebabkan genangan air di sejumlah titik. Kondisi ini diperparah dengan naiknya air pasang Sungai Mentaya yang menghambat aliran air menuju sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam, mengatakan genangan terjadi di wilayah Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang. Di MB Ketapang, titik terdampak meliputi Jl. H.M. Arsyad (km 2,5), Jl. Soeprapto Selatan, Jl. H. Anang Santawi, Jl. Pelita Timur, Jl. Panjaitan, Jl. Kopi, Jl. Anggur 3, Jl. Pinang 4, dan Jl. Mangga 4.
Di Kecamatan Baamang, genangan ditemukan di Jl. Taman Siswa, Gg. Tinjau, Jl. Sarigading Darat, Jl. Walter Condrat, Jl. Christopel Mihing (depan Gg. Guntur), Jl. Perum Borneo Regency, serta Simpang Lampu Merah Tidar. Dua sekolah juga terdampak, yakni SD NU di Jl. Soeprapto dan SD Muhammadiyah di Jl. Pelita.
“Berdasarkan kaji cepat, sedikitnya 40 rumah warga terendam,” ujar Multazam.
Meski sebagian ruas jalan tergenang, arus transportasi tetap lancar dengan sedikit perlambatan. BPBD mengevakuasi dua kendaraan mogok akibat terendam air. Satu kendaraan diantarkan ke Kecamatan Baamang, dan satu lainnya ke Komplek Kompi.
Penanganan dilakukan menggunakan tiga unit pikap serbaguna dan satu unit double cabin dengan melibatkan sembilan personel Tim Reaksi Cepat (TRC) yang dipimpin langsung Kepala BPBD. Kegiatan tersebut turut dipantau Wakil Bupati Kotim di lapangan.
“Kami pastikan kondisi saat ini terkendali dan aktivitas masyarakat kembali normal. TRC BPBD telah kembali ke posko setelah menyelesaikan penanganan di lokasi terdampak,” pungkasnya. (ri)