Dunia Pendidikan Harus Dorong Lulusan Jadi Pencipta Lapangan Kerja

|
<p>Pj Sekda Kotim, Masri. (Foto: Ist) </p>

Pj Sekda Kotim, Masri. (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Masri, menyoroti tantangan dunia pendidikan dalam mencetak sumber daya manusia yang berdaya saing. Menurutnya, sebagian besar lulusan masih berorientasi menjadi pekerja, khususnya pegawai negeri, tanpa memiliki jiwa kewirausahaan.

“Pendidikan yang bermutu harus relevan dengan kebutuhan masyarakat dan mampu mencetak generasi yang tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja,” kata Masri, Jumat (22/8/2025).

Ia menegaskan, pendidikan memiliki peran penting dan strategis dalam pembangunan bangsa. Sejarah membuktikan bahwa semakin tinggi kualitas pendidikan suatu bangsa, semakin tinggi pula tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Karena itu, peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara merata di semua lapisan.

Masri menyebut, lulusan pendidikan saat ini menghadapi dua tantangan utama. Pertama, kecenderungan hanya berorientasi mencari pekerjaan tanpa membangun jiwa wirausaha. Kedua, persaingan ketat dengan tenaga kerja dari luar daerah yang menuntut keterampilan lebih tinggi.

Karena itu, ia mengajak pencari kerja di Kotim untuk meningkatkan kemampuan dan terus mengembangkan diri. Dengan cara itu, mereka akan lebih siap menghadapi kompetisi di dunia kerja sekaligus memiliki peluang lebih besar dalam menciptakan usaha mandiri.

Selain itu, pemerintah daerah berkomitmen memberikan dukungan luas bagi lembaga pendidikan, baik formal maupun nonformal, agar mampu mencetak lulusan yang terampil, mandiri, dan inovatif. 

“Kami ingin pendidikan di Kotim mampu melahirkan generasi yang berdaya saing serta berjiwa wirausaha,” ujarnya.

Masri menambahkan, keberhasilan pendidikan bukan hanya dilihat dari banyaknya lulusan yang diterima bekerja, melainkan dari sejauh mana pendidikan mampu mencetak manusia yang kreatif dan berkontribusi bagi pembangunan daerah. 

“Pendidikan harus bisa melahirkan generasi pencipta lapangan kerja, bukan hanya pencari kerja,” pungkasnya. (ri)