DPRD Ingatkan Seleksi Direksi PDAM Jangan Sekadar Formalitas

Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, Muhammad Abadi. (Dok: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Penjaringan calon direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sampit kini menjadi perhatian DPRD Kotawaringin Timur (Kotim). Ketua Fraksi PKB DPRD Kotim, Muhammad Abadi mengingatkan agar proses ini tidak hanya mencari sosok pengisi kursi, melainkan benar-benar menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan.
“Yang dibutuhkan masyarakat itu bukan sekadar pejabat baru, tapi figur yang bisa menghadirkan terobosan nyata. Direksi jangan hanya duduk di kursi tanpa membuat perubahan,” tegas Abadi, Sabtu (23/8/2025).
Ia menilai, kondisi keuangan daerah yang belum stabil menuntut PDAM dikelola dengan pola yang lebih kreatif. Menurutnya, direksi baru harus berani menempuh strategi bisnis agar perusahaan bisa mandiri, tidak selamanya bergantung pada bantuan dana pemerintah daerah.
“Ke depan target kita jelas, PDAM tidak boleh lagi terus merugi. Direksi harus menjawab tantangan itu dengan langkah nyata, melalui efisiensi sekaligus inovasi,” tambahnya.
Abadi juga meminta panitia seleksi bersama pihak ketiga tetap obyektif dalam menjaring kandidat. Walaupun keputusan akhir berada di tangan bupati, ia berharap seluruh tahapan berlangsung transparan sehingga yang terpilih benar-benar profesional dan berintegritas.
Sementara itu, Plt Sekda Kotim yang juga Ketua Panitia Seleksi, Masri, memastikan tahapan rekrutmen berjalan terbuka. Ia menyebutkan para peserta harus melalui uji administrasi, kompetensi, psikologi, manajerial, hingga wawancara akhir. “Untuk menjaga independensi, kami melibatkan tim dari Universitas Airlangga. Harapan kami, seleksi ini mampu melahirkan pemimpin PDAM yang visioner,” jelasnya.
Empat nama yang kini mengikuti proses seleksi adalah Ismanadi, Rahmadnoor, Rakhmad Pansyuri, dan Gahara. Mereka sudah menjalani tes kompetensi, psikologi, serta wawancara oleh tim penguji dari Universitas Airlangga. (ri)