Ditinggal Kerja, Uang Tabungan Anak Raib Digondol Maling, Aksi Terekam CCTV 

|
<p>Kartika (berkrudung) korban pencurian di Gang Cempaka Permai, Jalan Kenan Sandan, Kecamatan Baamang, Jumat (8/8/2025). (Foto: agus) </p>

Kartika (berkrudung) korban pencurian di Gang Cempaka Permai, Jalan Kenan Sandan, Kecamatan Baamang, Jumat (8/8/2025). (Foto: agus) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Malang benar nasib Kartika (35), seorang ibu rumah tangga sekaligus guru di salah satu sekolah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Uang tabungan anaknya yang disimpan di rumah raib dibawa kabur maling setelah pelaku berhasil membobol pintu dapur. 

Aksi pencurian itu terjadi pada Kamis, 7 Agustus 2025, sekitar pukul 08.47 WIB, di rumah korban yang berada di Gang Cempaka Permai, Jalan Kenan Sandan, Kecamatan Baamang.

Saat kejadian, Kartika dan suaminya sedang bekerja dan baru kembali ke rumah pada sore hari. “Saya dan suami berangkat pagi, pulang sore. Kejadian itu terjadi pagi saat kami tidak ada di rumah,” kata Kartika kepada wartawan, Jumat, 8 Agustus 2025.

Menurut pengakuannya, pelaku yang tidak ia kenal awalnya memantau situasi di sekitar rumah. Diduga takut terlihat dari CCTV yang terpasang di bagian depan, pelaku memarkirkan sepeda motornya di semak-semak, agak jauh dari rumah korban. Ia kemudian mencoba masuk melalui pintu samping dengan cara mencongkel menggunakan alat, namun gagal.

“Awalnya dia keliling dulu. Karena di pagar depan ada CCTV, dia parkir motornya di semak-semak. Dia coba congkel pintu samping tapi nggak berhasil, lalu naik tembok dan menuju pintu belakang,” jelas Kartika.

Aksi pelaku saat mencoba mencongkel pintu samping sempat terekam CCTV rumah korban. Gagal di pintu samping, pelaku beralih ke pintu belakang dapur dan berhasil membobolnya. Engsel pintu rusak akibat didobrak, dan pelaku pun masuk ke dalam rumah.

Di dalam rumah, pelaku mengambil uang tabungan anak korban yang disimpan dengan rapi, serta sejumlah barang lain seperti beras, jaket, dan peralatan rumah tangga. Setelah itu, pelaku keluar lagi melalui pintu dapur yang ia dobrak, lalu melompati tembok belakang rumah untuk melarikan diri.

“Dia sendirian. Masuk lewat pintu belakang, keluar juga lewat belakang, lompat tembok. Padahal saat congkel pintu samping sudah terekam CCTV, tapi tetap nekat,” ungkap Kartika.

Korban baru menyadari rumahnya dibobol saat pulang kerja sore hari. Malam itu juga, ia melapor ke Polsek Baamang. Polisi kemudian datang ke lokasi untuk memeriksa tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan bukti. Keesokan harinya, Jumat, 8 Agustus 2025, Kartika dipanggil ke Polsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait laporannya.

“Setelah saya lapor malamnya, ada anggota Polsek yang datang memeriksa TKP. Paginya saya dipanggil lagi untuk dimintai keterangan,” tutur Kartika. (li)