Dishub Kotim Awasi Ketat Lalu Lintas Selama Rehab Jembatan Sei Lenggana

Plt Kepala Dishub Kotim, Raihansyah saat diwawancarai. (Dok: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan perhatian serius terhadap kelancaran lalu lintas selama proyek rehabilitasi total Jembatan Sei Lenggana di Jalan Jenderal Sudirman Km 21. Meski proyek ini dikerjakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR, Dinas Perhubungan (Dishub) Kotim tetap memberikan dukungan penuh bersama Satlantas Polres Kotim.
Plt Kepala Dishub Kotim, Raihansyah, mengatakan pihaknya rutin melakukan evaluasi arus lalu lintas. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penggunaan jalur alternatif melalui kebun sawit dari Km 18 tembus ke Km 21. Namun, jalur tersebut tidak dibuka untuk umum setiap saat.
“Jalur kebun sawit itu hanya digunakan pada kondisi tertentu, seperti saat lalu lintas kacau atau darurat. Misalnya, jika ada kendaraan yang mogok di jembatan dan menyebabkan antrean panjang, baru jalur itu dibuka,” ujarnya, Sabtu (9/8/2025).
Menurutnya, pembatasan penggunaan jalur alternatif ini didasari faktor keamanan, terutama pada musim kemarau yang meningkatkan risiko kebakaran.
“Kami khawatir ada sopir yang membuang puntung rokok atau benda lain yang bisa memicu api. Kalau kebakaran, siapa yang bertanggung jawab? Karena itu kami berhati-hati,” tegasnya.
Jalur ini juga diprioritaskan untuk kondisi mendesak, seperti ambulans yang membawa pasien dari Pangkalan Bun menuju Sampit atau sebaliknya, agar tidak terhambat antrean.
“Kalau ada ambulans terjebak macet, kami arahkan lewat jalur sawit supaya penanganan pasien tidak terganggu,” jelasnya.
Raihansyah mengimbau sopir truk dan perusahaan angkutan mematuhi aturan tonase untuk menjaga kondisi jalan alternatif. Dengan masa pengerjaan yang diperkirakan selesai awal Desember, ia menekankan pentingnya kesadaran semua pihak.
“Ini tugas bersama, bukan hanya pemerintah atau kepolisian. Sesama sopir juga harus saling mengingatkan. Kalau semua patuh, lalu lintas lancar dan kita bisa mencegah kejadian yang merugikan,” pungkasnya. (ri)