Dinkes Kotim Komitmen Sediakan Layanan Cek Kesehatan Gratis di Car Free Day

|
<p>Petugas kesehatan saat melakukan cek kesehatan di sela kegiatan CFD Taman Kota Sampit, pada Minggu (3/8/2025). (Foto: Ist) </p>

Petugas kesehatan saat melakukan cek kesehatan di sela kegiatan CFD Taman Kota Sampit, pada Minggu (3/8/2025). (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melalui Dinas Kesehatan terus memperluas cakupan skrining kesehatan masyarakat dengan menyediakan layanan gratis di ruang-ruang publik. Salah satu lokasinya adalah Taman Kota Sampit, yang menjadi pusat kegiatan Car Free Day (CFD) setiap akhir pekan.

Dalam kegiatan yang berlangsung pada Minggu (3/8), Dinkes Kotim bekerja sama dengan Puskesmas Ketapang 2. Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan tekanan darah, gula darah, deteksi penyakit tidak menular (PTM), TBC, serta skrining kesehatan jiwa.

“Kami mengedepankan prinsip promotif dan preventif. Setiap ada acara besar yang melibatkan masyarakat, kami hadir untuk memberi layanan pemeriksaan gratis,” kata Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Selasa (5/8/2025).

Program ini juga merupakan tindak lanjut dari kebijakan nasional Kementerian Kesehatan dalam memperkuat deteksi dini penyakit di semua lapisan masyarakat mulai 2025.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kotim, Nugroho Kuncoro Yudho, mengungkapkan bahwa sebanyak 110 orang mengikuti pemeriksaan saat kegiatan berlangsung.

“Layanan diberikan oleh 12 tenaga kesehatan, terdiri dari delapan petugas dari Puskesmas Ketapang 2 dan empat dari Dinkes. Antusiasme warga cukup tinggi,” jelas Nugroho.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tercatat 21 warga mengalami hipertensi dengan tekanan darah di atas 140 mmHg, dan 26 lainnya masuk kategori pre-hipertensi. Untuk gula darah, sebanyak 15 orang terindikasi pre-diabetes.

Sementara itu, dalam skrining kesehatan jiwa, satu orang menunjukkan gejala kecemasan dan depresi. Semua warga yang ditemukan memiliki risiko kesehatan diarahkan untuk pemeriksaan lanjutan di fasilitas kesehatan terdekat.

“Dengan deteksi sejak awal, penanganan bisa dilakukan lebih cepat sebelum kondisi berkembang menjadi kronis,” pungkas Nugroho.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari rangkaian menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Pemerintah berharap momentum ini menguatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan sebagai bentuk kontribusi terhadap bangsa. (ri)