Demokrat Kotim Panaskan Mesin Politik Hingga Desa

Partai Demokrat Kabupaten Kotim menggelar pendidikan politik bagi kader Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di Atlas Cafe Sampit, Sabtu (9/8/2025). (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Partai Demokrat Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar pendidikan politik bagi kader Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) di Atlas Cafe Sampit, Sabtu (9/8/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi partai hingga tingkat desa untuk mempersiapkan Pemilu 2029.
Ketua DPC Partai Demokrat Kotim, Jhon Krisli, mengatakan kegiatan tersebut rutin dilakukan dua kali dalam setahun, yakni pada pertengahan dan akhir tahun.
“Harapan kami, anggaran bantuan politik yang diterima partai dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk pendidikan politik bagi kader dan pengurus,” ujarnya.
Jhon pun menjelaskan bahwa tahun ini, Demokrat Kotim menerima Bantuan Politik (Banpol) sebesar Rp299 juta atau naik dari sebelumnya Rp7.500 per suara menjadi Rp15.000 per suara.
Dana tersebut, lanjut Jhon, memungkinkan pelaksanaan pendidikan politik secara berkelanjutan, sekaligus untuk menata kepengurusan di tingkat kecamatan, desa, hingga ranting.
“Ke depan, rekrutmen saksi akan dilakukan sejak dini sehingga mereka menjadi saksi permanen, bukan direkrut mendadak menjelang pemilu. Kami menyiapkan kader militan yang siap berjuang di wilayah masing-masing untuk menghadapi Pemilu Legislatif, Pilpres, maupun Pilkada,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri dan Organisasi Kemasyarakatan Kesbangpol Kotim, Rendra, yang menjadi pemateri pada kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif Demokrat. Ia menilai pendidikan politik penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
“Hasil evaluasi menunjukkan partisipasi pemilih di Kotim masih rendah. Kami berharap kader partai dapat mengajak masyarakat, termasuk pemilih pemula, agar lebih aktif dalam pesta demokrasi. Tujuannya untuk menciptakan iklim politik yang sehat dan benar-benar mewakili seluruh lapisan masyarakat,” kata Rendra.
Menurutnya, pendidikan politik tidak hanya mengajarkan arti dan fungsi politik, tetapi juga tata cara berpolitik yang baik.
“Meskipun waktu yang tersedia singkat, poin penting yang kami tekankan adalah ajakan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan menjaga kelancaran demokrasi di Kotim,” tandasnya. (ri)