Dari Pocong, Kuntilanak Hingga Ajakan Wajib Belajar Meriahkan Pawai Pembangunan Kotim

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pawai pembangunan dalam rangka HUT ke-80 RI di Kotawaringin Timur (Kotim) Sabtu (30/8/2025) berlangsung meriah. Tidak hanya menampilkan mobil hias, relawan Dompet Peduli ini justru menghadirkan cosplay bertema hantu Indonesia seperti pocong, kuntilanak hingga tuyul.
Kehadiran para cosplayer ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang memadati jalan protokol di Kota Sampit.
Mereka bahkan sempat berfoto bersama Bupati Kotim Halikinnor saat melintas di panggung kehormatan.
Aksi unik ini juga dikemas sebagai kampanye kreatif untuk menyampaikan pesan kepedulian sosial kepada masyarakat.
Cosplayer hantu berjalan kaki di barisan pawai, sementara sebuah ambulans turut mengiringi rombongan sebagai simbol kepedulian terhadap kemanusiaan.
Suasana menjadi riuh saat pocong dan kuntilanak melintas, sebagian anak-anak tampak ketakutan namun di sisi lain penonton terhibur dengan kreativitas para relawan.
“Cukup menghibur, tapi anak saya tadi juga sempat takut melihat pocong berjalan di depan. Untung cepat ditenangkan,” ujar Dede salah satu warga yang menyaksikan pawai.
Selain memberikan hiburan, pesan utama dari keikutsertaan relawan Dompet Peduli ini adalah untuk menumbuhkan empati, mengingatkan pentingnya berbagi, serta memperkuat solidaritas di tengah masyarakat Kotim.
Di barisan lain, Dinas Pendidikan Kotim menampilkan seragam busana mulai dari seragam sekolah hingga pakaian adat, sembari membawa pesan pentingnya wajib belajar 13 tahun dan pendidikan bermutu untuk semua.
“Mari kita sukseskan wajib belajar 13 tahun,” kata Kepala Disdik Kotim, M. Irfansyah.
Kolaborasi antara pemerintah, pendidik, mitra pendidikan, dan masyarakat inilah yang memperkuat semangat kebersamaan membangun generasi emas menuju Indonesia Emas 2045. (ri)