Bupati Kotim Pimpin Rakor TPPED, 9 Jurus Percepat Pertumbuhan Ekonomi Daerah

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar Rapat Koordinasi Awal Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah (TPPED) di Rumah Jabatan Bupati, Rabu (13/8/2025). Rapat ini dipimpin langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor dan dihadiri oleh Pj Sekda Kotim,Marsi dan para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Halikinnor menegaskan, percepatan pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Rakor ini, kata dia, merupakan tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri terkait sembilan langkah konkret yang harus segera diimplementasikan di daerah.
“Kita tidak bisa bekerja biasa-biasa saja. Semua OPD harus bergerak cepat dan tepat agar ekonomi daerah bisa tumbuh lebih pesat,” tegas Halikinnor.
Adapun sembilan langkah tersebut, meliputi percepatan realisasi APBD, peningkatan investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), percepatan proyek infrastruktur, pengendalian harga bahan pokok, pencegahan ekspor dan impor ilegal, perluasan kesempatan kerja, peningkatan produktivitas sektor unggulan, peningkatan output industri dan pariwisata, serta kemudahan perizinan berusaha.
Menurut Halikinnor, setiap poin tersebut memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kotim. Ia mencontohkan, percepatan realisasi APBD akan langsung menggerakkan roda perekonomian, sementara peningkatan investasi akan membuka lapangan kerja baru.
“Kita memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, industri pengolahan, hingga pariwisata. Semua harus dimaksimalkan dengan sinergi yang baik antarinstansi,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya kemudahan perizinan bagi pelaku usaha. Ia berharap proses perizinan di Kotim bisa lebih cepat, transparan, dan efisien, sehingga investor merasa nyaman berinvestasi.
“Jika semua langkah ini kita jalankan dengan disiplin dan komitmen tinggi, saya optimistis ekonomi Kotim bisa tumbuh lebih kuat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (ri)