BUMD Kotim Siap Luncurkan Air Minum “Danum” Khas Kalimantan

Direktur PT Hapakat Betang Mandiri, Dina Fariza Tryani Syarif saat memaparkan rencana peluncuran AMDK merek “Danum” kepada Bupati Kotim, Halikinnor pada kegiatan Coffe Morning, di Aula Rumah Bupati Kotim, pada Selasa (12/8/2025). (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap mencetak sejarah dengan meluncurkan air minum dalam kemasan (AMDK) merek Danum Air Minum dari Kalimantan, produk lokal yang digadang menjadi kebanggaan daerah. Tak sekadar minuman, “Danum” digarap untuk menjadi simbol identitas Kotim sekaligus bukti BUMD mampu bersaing di pasar.
Direktur PT Hapakat Betang Mandiri, Dina Fariza Tryani Syarif, menargetkan peluncuran dilakukan pada tahun ini. Ia mengajak seluruh perangkat daerah dan masyarakat mendukung penuh kehadiran produk lokal ini.
“Kami akan meluncurkan air minum dalam kemasan asli dari BUMD milik Pemkab Kotim. Kami beri nama Danum yang merupakan Air Minum dari Kalimantan. Harapannya, semua SOPD, pemerintah daerah, hingga instansi lainnya menggunakan produk ini dalam setiap kegiatan,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Dina menjelaskan, produksi “Danum” akan menggunakan pola co-branding, yaitu bekerja sama dengan produsen AMDK yang sudah memiliki merek dan izin edar. Langkah ini dinilai efisien sekaligus menjaga standar kualitas.
“Konsepnya mirip air minum kemasan Indomaret yang bekerja sama dengan Cleo. Saat ini sudah ada dua produsen menawarkan kerja sama, dan kami sedang mengkaji potensi terbaik untuk Kotim,” jelasnya.
Tahap awal pemasaran akan difokuskan untuk kebutuhan internal Pemkab Kotim, sebelum diperluas ke pasar umum, seperti hotel, fasilitas umum, hingga tempat hiburan.
“Kami tidak memproduksi sendiri, tapi bermitra dengan produsen berizin, menggunakan merek dagang Kotim: Danum Sampit,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kajian potensi dan pemilihan mitra tengah berlangsung. “Sudah ada dua hingga tiga pihak yang memberi penawaran. Target kami, tahun ini launching agar masyarakat melihat BUMD hadir nyata di Kotim,” tegasnya.
Dina juga mengajak masyarakat turut mempromosikan “Danum”. “Kami mohon dukungan agar air minum ini digunakan dalam kegiatan kemasyarakatan dan acara pribadi. Bahkan sebelum kajian selesai, produsen sudah tertarik bekerja sama karena melihat potensi besar Kotim,” katanya.
Bupati Kotim Halikinnor menyambut antusias rencana tersebut. Ia memastikan pemerintah daerah akan mendukung penuh, asalkan kualitas tetap diutamakan.
“Saya sangat mendukung rencana ini. Namun kualitas harus terjaga dan mampu bersaing dengan produk luar daerah,” ucap Halikinnor.
Ia berharap sumber air yang digunakan menjadi ciri khas daerah. “Kalau bisa, bukan hanya air dari Kalimantan, tapi air murni dari Sampit, agar nama Kotim semakin dikenal,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan, Halikinnor berencana menginstruksikan seluruh SOPD menggunakan “Danum” dalam berbagai kegiatan resmi.
“Mari kita dukung produk daerah kita sendiri,” pungkasnya. (ri)