Biang Banjir! Dinas SDABMBKPRKP Kotim Bongkar Drainase Mampet di Depan Hotel Wella

<p>Excavator mini milik Dinas SDABMBKPRKP Kotim saat dikerahkan untuk pembongkaran drainase yang tersumbat di Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di depan Hotel Wella, pads Jumat (29/8/2025). (Foto: Ist) </p>
Excavator mini milik Dinas SDABMBKPRKP Kotim saat dikerahkan untuk pembongkaran drainase yang tersumbat di Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di depan Hotel Wella, pads Jumat (29/8/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Genangan air yang kerap muncul di ruas Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di depan Hotel Wella, akhirnya ditindaklanjuti Dinas Sumber Daya Alam, Bina Marga, Bina Konstruksi, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (SDABMBKPRKP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Excavator mini pun diturunkan untuk membongkar drainase yang tersumbat, Jumat (29/8/2025).

Kepala Dinas SDABMBKPRKP Kotim, Mentana Dhinar Tistama, mengatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemeliharaan rutin yang juga merupakan instruksi langsung dari Bupati Kotim.

“Ini salah satu tugas dan fungsi kami melalui UPT Pemeliharaan Jalan, Jembatan, dan Drainase. Penanganan ini tidak hanya di Jalan Tjilik Riwut, tapi juga akan menyusul beberapa titik lain yang sudah kami jadwalkan, seperti di Jalan Pelita, Jalan Suprapto, dan Jalan HM Arsyad,” jelas Mentana saat dikonfirmasi melalui Whatsapp. 

Menurutnya, penanganan drainase ini juga dilakukan untuk menjawab keluhan masyarakat yang resah dengan genangan air saat hujan deras. Genangan tersebut kerap mengganggu aktivitas warga dan bahkan menimbulkan potensi bahaya bagi pengendara.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kotim, Rimbun, juga sempat mendesak agar dinas terkait segera turun tangan mengatasi masalah ini. Ia menilai genangan yang sudah berlangsung berhari-hari sangat mengganggu kenyamanan warga.

“Sudah satu minggu air dibiarkan menggenang, ini jelas sangat mengganggu aktivitas warga. Dinas PU jangan tinggal diam, harus segera bertindak cepat,” tegas Rimbun, beberapa waktu lalu. 

Ia juga mengingatkan agar solusi yang diterapkan tidak hanya bersifat sementara.

“Kalau hanya dibersihkan seadanya, nanti akan tersumbat lagi. Harus ada perencanaan jangka panjang agar masalah serupa tidak terus berulang,” tambahnya.

Dinas SDABMBKPRKP Kotim memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi sekaligus perencanaan jangka panjang agar sistem drainase perkotaan bisa berfungsi lebih optimal. (ri)