Anggota Paskibraka Kotim Dikukuhkan, Siap Bertugas di Stadion 29 November

Bupati Kotim, Halikinnor, saat mengukuhkan anggota paskibraka yang digelar di Gor Indoor Futsal Stadion 29 November, Sabtu (16/8/2025). (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Suasana khidmat mewarnai prosesi pengukuhan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2025 mendatang.
Pengukuhan tersebut berlangsung di Gor Futsal Indoor Stadion 29 November Sampit pada Sabtu (16/8). Mereka yang terpilih adalah putra-putri terbaik dari berbagai sekolah di Kotim. Selama berbulan-bulan, para calon paskibraka ini ditempa melalui pendidikan dan latihan disiplin ketat untuk mempersiapkan tugas mulia, mengibarkan Sang Saka Merah Putih di hadapan ribuan pasang mata.
Bupati Kotim, Halikinnor, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh anggota paskibraka yang telah menunjukkan kesungguhan dan kedisiplinan selama menjalani pelatihan. Ia berharap, saat upacara penaikan bendera 17 Agustus sebagai puncak peringatan, seluruh pasukan dapat tampil prima.
“Kita berharap anak-anak paskibraka yang sudah dididik dan dilatih dengan sangat ketat ini bisa menjalankan tugas dengan baik. Waktu gladi sudah bagus, besok mudah-mudahan diberikan kesehatan dan kekuatan serta optimis bisa melaksanakan upacara dengan khidmat,” ujar Halikinnor.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa para anggota paskibraka ini adalah generasi terpilih. Selain dari sisi disiplin, syarat fisik dan kesehatan menjadi pertimbangan utama dalam seleksi.
“Mereka ini yang terpilih dari semua siswa. Pertama dari sisi fisik memadai, karena kalau pendek tentu tidak mungkin jadi paskibraka. Kedua, kesehatan. Mereka inikan generasi penerus, jadi saya yakin jika mereka ingin ke jenjang yang lebih tinggi itu lebih mudah, seperti masuk polisi atau TNI,” jelasnya.
Halikinnor menaruh harapan besar agar para paskibraka tahun ini tidak hanya sukses dalam mengemban tugas kenegaraan, tetapi juga menjadi teladan di tengah masyarakat.
“Harapan kita, mereka inilah yang menjadi penerus untuk menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (ri)