257 Peserta Meriahkan Pawai Pembangunan HUT ke-80 RI di Kotim

<p>Peserta pawai pembangunan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik, Sabtu (30/8/2025). (Foto : Andri)</p>
Peserta pawai pembangunan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik, Sabtu (30/8/2025). (Foto : Andri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Pawai pembangunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia berlangsung meriah di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (30/8). Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan yang dilepas langsung oleh Bupati Kotim, Halikinnor, dari panggung utama.

Ketua Panitia Pawai, Alang Arianto, menyampaikan jumlah peserta pawai tahun ini mencapai 257 kelompok. Rinciannya terdiri dari kendaraan hias sebanyak 61 peserta, pejalan kaki dari kalangan pelajar 71 peserta, drumband 19 peserta, pejalan kaki umum 100 peserta, serta sepeda hias sebanyak 6 peserta.

“Totalnya ada 257 peserta yang ikut serta tahun ini. Mereka terbagi dalam enam kategori dan diharapkan bisa menyajikan kreativitas terbaik untuk menghibur masyarakat,” ujarnya.

Bupati Kotim Halikinnor dalam sambutannya mengapresiasi semangat masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan tahunan tersebut. Menurutnya, pawai pembangunan merupakan salah satu wujud kebersamaan sekaligus bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan bangsa.

“Atas nama pemerintah daerah, saya ucapkan terima kasih serta apresiasi kepada seluruh peserta pawai yang dengan penuh semangat ikut memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Terima kasih juga kepada panitia penyelenggara yang telah bekerja keras merencanakan acara ini,” kata Halikinnor.

Ia berharap pelaksanaan pawai tahun ini bisa berjalan lancar, aman, dan tertib namun tetap meriah. “Semoga masyarakat dapat menikmati suguhan kreativitas dan inovasi yang ditampilkan para peserta. Inilah salah satu cara kita bersama-sama merayakan kemerdekaan dengan penuh kegembiraan,” tambahnya.

Pawai pembangunan di Sampit selalu menjadi salah satu agenda yang paling ditunggu masyarakat. Jalan-jalan utama di kota dipadati warga yang ingin menyaksikan kemeriahan parade, mulai dari kendaraan hias, penampilan drumband, hingga aksi atraktif dari pelajar dan komunitas umum. (dk)