Warga Keluhkan Jalan Sempit dan Rusak di Sampit – Kota Besi

<p>Kondisi Jalan Sampit &#8211; Kotabesi Jalan Tjilik Riwut Km 6, Kabupaten Kotim, Jumat (25/7/2025). (Foto: Apri) </p>
Kondisi Jalan Sampit &#8211; Kotabesi Jalan Tjilik Riwut Km 6, Kabupaten Kotim, Jumat (25/7/2025). (Foto: Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi Jalan Tjilik Riwut dari KM 6 sampai KM 8 arah Kota Besi Kotawaringin Timur (Kotim) tepatnya setelah Jalan Semekto Barat hingga pertigaan Lingkar Utara. Kondisi jalan di kawasan ini disebut sempit, rusak, dan bergelombang, serta saat malam hari minim penerangan.

Salah satu warga, Asep, mengatakan bahwa truk-truk besar sering melintas dan kesulitan saat berpapasan dengan kendaraan lain. 

“Medannya sempit, kiri-kanan aspalnya tinggi dan penuh semak, kalau malam tidak ada lampu jalan dan rambu juga tidak ada, apalagi di tikungan tajam,” katanya, Jumat (25/7/2025).

Pengendara motor seperti dirinya harus ekstra hati-hati, terlebih saat melintasi jalanan tersebut malam hari karena gelap gulita.

Lubang-lubang di tengah jalan menambah risiko kecelakaan, terutama bagi warga luar daerah yang belum mengenal medan ada tikungan tajam menuju jalan Semekto karena tidak ada rambu-rambu tikungan.

Menurut Asep, setelah melewati pertigaan Lingkar Utara, kondisi jalan lebih baik jalan lebih lebar dan mulus. Tapi di bagian sebelumnya, justru sebaliknya. 

“Kami berharap ada pelebaran, perbaikan, dan juga penerangan jalan,” ungkapnya.

Keluhan ini diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah daerah. Pasalnya, ruas tersebut merupakan akses utama keluar Kota Sampit menuju wilayah Kota Besi dan sekitarnya. (ri)