Wabup Kotim Soroti Penyebab Kebakaran Didominasi Korsleting Listrik, PLN akan Dipanggil

|
<p>Wakil Bupati Kotim, Irawati saat diwawancarai. (Foto: Apri)</p>

Wakil Bupati Kotim, Irawati saat diwawancarai. (Foto: Apri)


TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, menyoroti meningkatnya kasus kebakaran yang diduga kuat disebabkan oleh korsleting listrik. Dalam waktu yang berdekatan, dua kejadian kebakaran terjadi di Desa Bapanggang Raya, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, dan Desa Handil Sohor, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, pada Selasa (8/7/2025) lalu.

Irawati menyebut, minimnya sosialisasi serta tidak adanya peremajaan instalasi listrik menjadi faktor utama pemicu korsleting yang berujung pada kebakaran di pemukiman warga. Menurutnya, pihak PLN Sampit seharusnya sudah sejak lama melakukan langkah antisipatif terhadap kondisi ini.

“Beberapa waktu lalu kami sudah mengingatkan agar PLN menanggapi masalah ini dengan serius. Namun sejauh ini belum ada upaya nyata di lapangan,” ujarnya, Kamis (10/7/2025).

Ia menyatakan akan segera memanggil manajer PLN wilayah Kotim dan perwakilan cabang di Kotawaringin Barat (Kobar) untuk meminta penjelasan terkait lambatnya respons terhadap isu keselamatan jaringan listrik masyarakat.

“Kami juga sudah minta agar ada imbauan tentang alat listrik yang aman digunakan, termasuk soal peremajaan jaringan. Tapi belum ada tindak lanjut,” tambah Irawati.

Ia menegaskan bahwa Kabupaten Kotim sudah berusia lebih dari 70 tahun, namun hingga kini belum terlihat ada pembaruan kabel listrik secara menyeluruh. Justru yang terjadi hanya penambahan kabel yang berisiko menambah beban sistem listrik lama.

“Kami ingin PLN jangan hanya fokus menagih tagihan pelanggan, tapi juga harus memperhatikan keselamatan konsumennya,” tegasnya. (ri)