Viral! Pengendara Motor di Sampit Tempel Tulisan “Maaf Bos Baru Belajar”, Begini Komentar Warganet!

|
<p>Nampak seorang pria menjadi perhatian setelah menempelkan kertas bertuliskan “MAAF BOS BARU BELAJAR” di bagian punggung jaketnya saat mengendarai sepeda motor, di Jalan Tjilik Riwut, pada Senin (7/7/2025). (Foto: Tangkap Layar) </p>

Nampak seorang pria menjadi perhatian setelah menempelkan kertas bertuliskan “MAAF BOS BARU BELAJAR” di bagian punggung jaketnya saat mengendarai sepeda motor, di Jalan Tjilik Riwut, pada Senin (7/7/2025). (Foto: Tangkap Layar) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Sebuah momen unik dan mengundang perhatian warga terjadi di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Seorang pengendara motor viral di media sosial usai terlihat menempelkan kertas bertuliskan “MAAF BOS BARU BELAJAR” di bagian punggung jaketnya saat mengendarai sepeda motor matic berwarna biru muda, di Jalan Tjilik Riwut tepatnya dekat Lapangan Sepak Bola Antang. 

Aksi sederhana namun penuh makna ini langsung menarik perhatian pengguna jalan dan warganet yang mengomentari video tersebut di salah satu platform media sosial. Banyak yang menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk kejujuran dan tanggung jawab yang patut dihargai.

“Salut banget sama bapaknya, jujur dan berani. Ini baru contoh yang baik di jalan,” tulis seorang warganet, Senin (7/7/2025). 

Tidak sedikit pula yang menanggapi dengan nada humoris namun tetap positif. “Maaf bos, baru beli, lagi belajar sabar,” tulis komentar lain yang disambut dengan gelak tawa dan tanda suka. 

Fenomena ini menjadi perbincangan hangat karena dinilai langka terjadi, khususnya di wilayah Sampit. Biasanya, pengendara pemula tidak secara terbuka menginformasikan bahwa mereka masih belajar. 

Langkah pengendara tersebut dianggap sebagai cara jitu agar pengguna jalan lain bisa lebih memahami dan mengurangi potensi konflik di jalan raya.

Momen ini juga diabadikan oleh pengguna jalan lain yang kemudian membagikannya ke media sosial, dan dalam waktu singkat, video dengan durasi 16 detik tersebut menyebar luas. (ri)