UMKM dan Ribuan Warga Padati Sampit Trade Festival 2025, Jadi Magnet Ekonomi Baru Kotim
Ribuan warga memadati malam pembukaan Sampit Trade Festival 2025, pada Sabtu (5/7/2025) malam.
TINTABORNEO.COM, Sampit – Ribuan warga tumpah ruah memadati malam pembukaan Sampit Trade Festival 2025 yang resmi dibuka, pada Sabtu (5/7/2025) malam, di Lapangan Mini Stadion 29 November, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Event tahunan ini menjadi magnet baru bagi pelaku UMKM lokal dan luar daerah, sekaligus pemantik geliat ekonomi masyarakat.
Ketua UMKM Harati, Rahmat Kotim, mengungkapkan bahwa antusiasme peserta sangat tinggi, baik dari Kotim sendiri maupun dari luar daerah seperti Banjarmasin, Banjarbaru, Palangka Raya, Seruyan hingga Kalimantan Timur.
Total stand yang terlibat dalam bazar terdiri dari 15 UMKM lokal, 25 UMKM luar daerah, sekitar 25 pedagang kaki lima serta wahana hiburan.
Rahmat berharap kegiatan ini menjadi pemicu kebangkitan ekonomi masyarakat Kotim.
“Kami perkirakan malam pembukaan dihadiri 6.000 hingga 8.000 orang. Stand penuh sesak, parkiran padat, dan masyarakat antusias menyambut kegiatan ini. Ini jadi momentum positif di awal tahun,” ucap Rahmat.
Tak hanya bazar multiproduk dan kuliner, kegiatan ini juga diramaikan oleh sekitar 25 pedagang kaki lima, wahana permainan anak-anak, serta hiburan panggung yang akan hadir setiap malam.
Puncaknya, penampilan artis jebolan KDI, Purnama, akan mengisi malam penutupan pada 12 Juli 2025 mendatang.
Acara pembukaan semakin semarak dengan penampilan DJ Reza Yayank dari Banjarmasin yang sukses menyedot perhatian, terutama dari kalangan anak muda. Alunan musik dan lampu panggung menjadikan suasana malam pembukaan terasa spektakuler.
“Terima kasih atas dukungan masyarakat dan pemerintah daerah. Ini bukan hanya soal jualan, tapi juga kesempatan berjejaring, berinovasi, dan menaikkan kelas UMKM. Kami ingin festival ini jadi pintu bangkitnya ekonomi daerah,” imbuhnya.
Sampit Trade Festival 2025 menjadi bentuk nyata sinergi pegiat UMKM Kotim dan dukungan pemerintah dalam membangun ekonomi kreatif.
“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa UMKM Kotim mampu bersaing dan menyedot perhatian publik dalam skala regional,” tandasnya. (ri)
