Tiga Sekolah di Baamang Difogging, Dinkes Kotim Gencarkan Pencegahan DBD

|
<p>Petugas aaat melakukan fogging di SMAN 2 Sampit, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist) </p>

Petugas aaat melakukan fogging di SMAN 2 Sampit, Sabtu (26/7/2025). (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan pengasapan (fogging) di tiga sekolah menengah atas yang berada di kawasan Jalan Kerinci, Kelurahan Baamang Hilir, Sampit. Langkah ini diambil guna mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), menyusul ditemukannya satu kasus di permukiman dekat sekolah.

Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah SMA Negeri 2 Sampit. Menurut staf Puskesmas Baamang I, Bimbi Ambar, fogging dilakukan setelah hasil penyelidikan epidemiologi menunjukkan keterkaitan lokasi kasus dengan area sekitar sekolah.

“Kasusnya berada di kompleks perumahan belakang sekolah. Meski bukan dari dalam sekolah, kami lakukan fogging sebagai upaya pencegahan,” kata Bimbi, Sabtu (26/7/2025). 

Ia menjelaskan, fogging ini merupakan tindakan lanjutan setelah laporan warga dan hasil pengecekan lapangan. Pihaknya juga telah menjadwalkan pengasapan siklus kedua untuk memastikan lingkungan tetap aman dari ancaman penularan DBD.

Fogging dilakukan di berbagai titik potensial tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti, seperti selokan, taman sekolah, dan sudut ruangan. Sampai saat ini, belum ditemukan adanya siswa atau guru yang terinfeksi DBD di lingkungan sekolah.

Masyarakat juga diminta untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 2 Sampit, Kodarahim, menyebut kegiatan fogging berlangsung menyeluruh di area sekolah dan ruang kelas. Seluruh siswa dipulangkan lebih awal demi menghindari paparan asap.

“Kegiatan belajar dihentikan lebih awal agar siswa tidak terpapar langsung. Kami mendukung penuh upaya pencegahan dari Dinas Kesehatan,” ujarnya. (ri)