Tersesat dan Terluka, Bekantan Diselamatkan Warga Cempaga dari Ancaman Kematian

Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, saat menjemput Bekantan yang diselamatkan warga, Jumat (25/7/2025). (Foto: Ist BKSDA)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Seekor bekantan jantan ditemukan dalam kondisi lemah dan mengalami luka di wilayah Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Satwa dilindungi itu kini dalam perawatan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Sampit.
Komandan BKSDA Pos Sampit, Muriansyah, menjelaskan bahwa bekantan pertama kali ditemukan oleh seorang pekerja bernama Maria pada Selasa (22/7/2025) saat pulang kerja. Primata tersebut tergeletak di tepi jalan panen dan tampak lemas dengan luka mengering di bagian pelipis.
“Karena merasa iba, Maria membawa bekantan itu ke tempat tinggalnya untuk dirawat. Ia membersihkan luka dan memberikan obat,” kata Muriansyah, Sabtu (26/7/2025).
Maria kemudian menghubungi call center BKSDA Kalimantan Tengah dan menyampaikan laporan resmi pada Kamis (24/7/2025). Tim BKSDA bersama anggota Manggala Agni menjemput satwa tersebut keesokan harinya, Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 13.00–16.40 WIB, di Afdeling 24, Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga.
“Serah terima dilakukan di lokasi tersebut dan disaksikan oleh pihak perusahaan tempat Maria bekerja,” lanjut Muriansyah.
Saat ini, bekantan tersebut dirawat di Pos BKSDA Sampit untuk proses pemulihan lebih lanjut. Belum diketahui secara pasti penyebab luka maupun bagaimana satwa itu terpisah dari kelompoknya.
Muriansyah mengapresiasi kepedulian warga yang telah menyelamatkan dan melaporkan temuan tersebut.
“Tindakan cepat seperti ini sangat membantu dalam upaya penyelamatan satwa liar yang dilindungi,” ujarnya. (ri)