Tenaga Guru dan Kesehatan Masih Jadi Primadona Rekrutmen CASN di Kotim

|
<p>Kepala BKPSDM Kotim, Kamaruddin Makkalepu. </p>

Kepala BKPSDM Kotim, Kamaruddin Makkalepu. 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kebutuhan akan tenaga pendidik dan kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) masih menjadi yang paling mendesak. Data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kotim menunjukkan bahwa dua formasi ini tetap menjadi prioritas utama dalam rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun ini.

“Memang kebutuhan terbesar masih di sektor pendidikan, terutama di wilayah pelosok. Kalau di perkotaan relatif sudah cukup,” ungkap Kepala BKPSDM Kotim, Kamaruddin Makalepu, Minggu, (6/7/2025).

Menurut Kamaruddin, tidak hanya guru, tenaga kesehatan juga sangat dibutuhkan, khususnya untuk memperkuat pelayanan di puskesmas daerah terpencil yang hingga kini masih kekurangan ASN.

“Contohnya di wilayah Sangai, di sana belum ada dokter ASN. Pelayanan masih dijalankan oleh tenaga non-ASN,” bebernya.

Namun, penempatan CPNS di wilayah-wilayah terpencil seperti Antang Kalang masih menjadi tantangan besar. Tidak sedikit peserta yang memilih mundur usai dinyatakan lulus, lantaran merasa lokasi penempatan terlalu jauh dan sulit dijangkau.

“Beberapa CPNS yang lulus justru mengundurkan diri karena tidak siap ditempatkan di daerah terpencil. Ini tantangan bagi kami,” tambah Kamaruddin.

BKPSDM memastikan bahwa formasi tenaga guru dan kesehatan akan kembali diajukan pada rekrutmen CASN mendatang, demi memenuhi kebutuhan di lapangan. Namun, pihaknya juga mengingatkan bahwa tidak cukup hanya berminat, peserta harus mampu lulus tahapan seleksi yang ketat.

“Kami akan terus usulkan formasi ini. Tapi harus diingat, minat saja tidak cukup. Harus lulus seleksi sesuai syarat dari Panselnas,” tutupnya.

Dengan kondisi ini, pemerintah daerah berharap ada lebih banyak putra-putri daerah yang bersedia dan siap mengabdi di pelosok demi meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan di seluruh wilayah Kotim. (ri)