Tak Ada Pemutusan, BPJS PBI di Kotim Justru Terus Bertambah

|
<p>Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai, Kamis (3/7/2025). </p>

Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi saat diwawancarai, Kamis (3/7/2025). 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Umar Kaderi, menegaskan bahwa tidak ada penonaktifan kepesertaan BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) di daerahnya. Ia memastikan bahwa layanan kesehatan gratis bagi masyarakat tetap berjalan optimal dan justru mengalami peningkatan jumlah peserta.

“Di Kotim ini bukan penonaktifan, malah penambahan. Dari pertambahan jumlah penduduk sebanyak 11.000 orang, kami menambah peserta BPJS PBI sebanyak 8.000 orang. Selain itu, ada juga tambahan 1.300 peserta dari bantuan provinsi,” kata Umar Kaderi, Kamis (3/7/2025).

Menurutnya, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya Pemkab Kotim dalam menjaga Universal Health Coverage (UHC) agar seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa kendala.

“Alhamdulillah, dari sisi UHC dan kepesertaan, Kotim aman. Masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik dan gratis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Umar mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 53 miliar pada tahun 2025 untuk menjamin pembiayaan BPJS PBI.

“Jika ada masyarakat yang belum memiliki BPJS, langsung kita daftarkan ke database. Begitu masuk, langsung aktif dan bisa digunakan,” jelasnya.

Pernyataan ini menjadi jawaban terhadap kekhawatiran sebagian masyarakat terkait adanya isu penonaktifan peserta BPJS PBI yang terjadi di sejumlah wilayah lain. 

Dinas Kesehatan Kotim juga menegaskan komitmennya dalam menjamin akses layanan kesehatan yang merata dan berkeadilan bagi seluruh warga. (ri)