Sistem Alarm di Kotak Amal Masjid, Cegah Aksi Pencurian

Masjid Nurul Hidayah Al Juhari yang dicuri kotak amalnya pekan kemarin. (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Inovasi sederhana berhasil menggagalkan aksi pencurian kotak amal di Masjid Nurul Iman Al Juhari, Jalan Tidar 4, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sistem pengaman berupa pemutar murottal Al-Qur’an yang aktif saat kotak dibuka, membuat pelaku tertangkap basah oleh warga.
Perangkat itu dirakit sendiri oleh Adi Nugroho, teknisi sekaligus pengurus masjid. Ia memodifikasi kotak amal agar terhubung dengan sistem suara masjid. Begitu pintu kotak dibuka tanpa izin, lantunan ayat suci langsung terdengar melalui speaker luar, menarik perhatian warga sekitar.
“Kalau suara murottal terdengar di luar jam salat, warga langsung waspada,” kata Adi saat ditemui, Kamis (31/7/2025).
Perangkat sederhana itu terdiri dari limit switch, kabel telepon, relay, dan pemutar audio. Biaya pembuatannya tergolong murah dan bisa dirakit sendiri. Selain sebagai bentuk pengamanan, sistem itu juga mendorong partisipasi warga dalam menjaga lingkungan masjid.
Adi menyebut sistem tersebut sudah dipasang di tiga kotak amal dan berfungsi lebih dari lima tahun. Sejumlah percobaan pencurian berhasil digagalkan, bahkan pernah membuat pelaku kabur dan meninggalkan barang curiannya.
“Dulu ada yang lari sampai ninggalin motor dan tas. Suara murottal bikin panik,” ujarnya.
Menurutnya, infak dan sedekah dari jamaah adalah amanah yang harus dijaga. Karena itu, ia berinisiatif membuat sistem tersebut setelah kotak amal masjid pernah dibobol dan dibuang ke semak-semak.
Adi tidak menutup kemungkinan memasang alat serupa di tempat lain. Ia menyebut perangkat ini bisa dirakit siapa saja dengan komponen yang tersedia di toko elektronik biasa.
“Kalau ada yang minta bantu pasang, monggo. Ini bisa jadi amal jariyah,” tandasnya. (ri)