RSUD dr Murjani Sampit Gunakan Sistem Digital Terbaru, Pelayanan Pasien Kini Lebih Cepat dan Terintegrasi

|
<p>Layanan di RSUD dr Murjani Sampit. (Foto: Ist) </p>

Layanan di RSUD dr Murjani Sampit. (Foto: Ist) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Layanan kesehatan di RSUD dr Murjani Sampit kini makin canggih. Sejak akhir 2024, rumah sakit milik pemerintah daerah ini telah resmi mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen Genetik Open Source (SIM GOS) Versi 2 (V2), sistem digital yang dikembangkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI.

Penerapan sistem ini menjadi tonggak baru dalam transformasi layanan digital di RSUD Murjani. Tidak hanya menggantikan sistem rekam medis elektronik (RME) sebelumnya, SIM GOS V2 juga menghadirkan integrasi penuh dengan layanan BPJS Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN.

“Kami ingin seluruh sistem terintegrasi mulai dari manajemen, keuangan, hingga pelayanan pasien. Dan SIM RS GOS V2 menjawab kebutuhan itu,” ungkap Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit, dr Yulia Nofiany, Sabtu (5/6/2025). 

Sistem ini sebenarnya mulai diuji coba secara bertahap sejak Juli 2024. Kini, 100 persen layanan di seluruh instalasi dan unit rumah sakit telah menggunakan sistem baru tersebut.

Salah satu keunggulan paling dirasakan adalah kemudahan dalam pendaftaran rawat jalan, khususnya bagi pasien peserta BPJS. Melalui aplikasi Mobile JKN, pasien tidak perlu lagi mengantre di rumah sakit. Cukup daftar dari rumah, dan data medis mereka akan langsung terhubung ke sistem RS.

“Ini sangat membantu, karena lebih dari 90 persen pasien kami merupakan peserta BPJS. Sekarang, pendaftaran bisa dari mana saja,” ujar dr Yulia.

Tak hanya pasien, tenaga medis pun diuntungkan. Lewat sistem ini, dokter dan perawat dapat mengakses data pasien secara spesifik sesuai poliklinik tanpa harus menyaring data dari seluruh unit pelayanan.

Misalnya, dokter penyakit dalam hanya akan menerima data pasien sesuai keperluan poliklinik tersebut. Hasilnya, proses diagnosis dan pelayanan jadi lebih cepat dan tepat sasaran.

“Dengan sistem ini, semua lebih efisien. Bukan hanya soal waktu, tapi juga akurasi pelayanan,” tegas dr Yulia.

Transformasi digital di RSUD Murjani ini menjadi bukti komitmen rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang lebih modern dan berorientasi pada pasien. 

“Ke depan, sistem ini juga akan kita dikembangkan terus mengikuti roadmap digitalisasi rumah sakit nasional yang dicanangkan Kemenkes,” tandasnya. (ri)