PJU Mati di Jalan HM Arsyad, Warga Khawatirkan Keselamatan Pengguna Jalan

|
<p>Kondisi beberapa PJU mati di Jalan HM Arsyad pada saat malam hari, Jumat (25/7/2025) malam. (Foto: Apri) </p>

Kondisi beberapa PJU mati di Jalan HM Arsyad pada saat malam hari, Jumat (25/7/2025) malam. (Foto: Apri) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Warga mengeluhkan matinya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sepanjang Jalan HM Arsyad, dari simpang Teratai 5 hingga depan UPTD Balai Latihan Kerja (BLK), Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). 

Kondisi gelap gulita pada malam hari dinilai sangat membahayakan, terlebih di jalur tersebut terdapat jembatan tanpa pagar pengaman yang pernah memakan korban.

Minimnya pencahayaan membuat pengendara kesulitan melihat kondisi jalan, terutama saat hujan atau kabut. Salah satu titik paling rawan berada di sekitar jembatan yang tidak dilengkapi pagar atau rambu pengaman. Warga menyebut, kecelakaan pernah terjadi akibat pengendara terperosok ke dalam parit.

“Kalau malam sangat gelap. Penerangan mati semua dari arah Teratai sampai depan UPTD BLK. Yang paling kami khawatirkan itu jembatan tanpa pagar, tidak ada tanda pengaman sama sekali,” ujar Rahman, warga sekitar, Sabtu (25/7/2025). 

Rahman mengaku sering melihat kendaraan nyaris terperosok ketika melintas di kawasan tersebut. Ia menilai kondisi itu semakin berbahaya saat cuaca buruk karena jarak pandang menjadi terbatas.

“Sudah ada kejadian orang jatuh beberapa waktu lalu karena tidak lihat ada jembatan. Untung tidak fatal, tapi ini sangat berbahaya kalau terus dibiarkan,” tambahnya.

Warga lainnya, Siti Aminah, juga berharap pemerintah daerah segera memperbaiki lampu jalan dan memberi perhatian terhadap titik-titik rawan kecelakaan, khususnya jembatan tanpa pelindung.

“Jangan sampai harus ada korban dulu baru ditindaklanjuti. Ini soal nyawa. Mohon pihak terkait turun tangan,” tegas Siti.

Selain mengancam keselamatan, kondisi gelap di jalur padat tersebut juga dinilai meningkatkan potensi tindak kriminalitas. Jalan HM Arsyad merupakan akses utama penghubung pusat kota dengan sejumlah kawasan perumahan di wilayah barat Sampit.

Hingga berita ini diturunkan, belum terlihat adanya upaya perbaikan atau penanganan dari instansi terkait. 

“Kami berharap pemerintah daerah melalui dinas teknis segera memperbaiki PJU yang mati serta memasang pagar pengaman di jembatan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi,” tandasnya. (ri)