Pembangunan Rumah Betang di Tualan Hulu, Simbol Komitmen Lestarikan Budaya Lokal

<p>Ketua Komisi III DPRD Kotim, Dadang Siswanto. (Foto : Apri)</p>
Ketua Komisi III DPRD Kotim, Dadang Siswanto. (Foto : Apri)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang Siswanto, menilai pembangunan Rumah Betang di Kecamatan Tualan Hulu merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya Dayak sekaligus memperkuat identitas lokal.

Menurutnya, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan langkah strategis yang memperlihatkan keseriusan Bupati Kotim dalam menjaga warisan budaya dan menjadikannya sebagai bagian dari destinasi wisata unggulan daerah.

“Pembangunan Rumah Betang ini adalah janji Bupati yang mulai direalisasikan. Ini menjadi simbol bahwa kita serius merawat budaya lokal. Jangan hanya berhenti di sini, harus berkelanjutan,” kata Dadang, Kamis (10/7/2025).

Ia menyebut, Rumah Betang merupakan ikon budaya masyarakat Dayak yang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan warisan adat istiadat yang kental. Karena itu, menurutnya, pembangunan semacam ini perlu didukung dengan kebijakan anggaran yang sejalan di dinas terkait.

“Jangan sampai dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan justru tidak punya kegiatan karena tidak ada anggaran. Seperti tahun ini, kegiatan Isen Mulang saja dibiayai seadanya,” ujarnya.

Dadang juga meminta agar program pelestarian budaya yang dijanjikan kepala daerah ditindaklanjuti melalui distribusi anggaran yang proporsional, agar tidak hanya menjadi slogan tanpa aksi nyata.

“Kalau kita ingin budaya menjadi kekuatan ekonomi dan identitas daerah, maka harus kita buktikan lewat pembangunan fisik, program pembinaan, dan keberlanjutan anggaran,” tutupnya. (ri)