Pedagang Pasar Minim Kesadaran, Sampah Berserakan Tiap Hari

Wabup Kotim, Irawati saat meninjau sampah di kawasan Pasar PPM Sampit, belum lama ini. (Dok: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan perhatian serius terhadap persoalan sampah yang menumpuk di luar kawasan Pasar PPM Sampit, khususnya yang berasal dari aktivitas pedagang malam.
Wakil Bupati Kotim, Irawati, mengungkapkan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lapangan untuk meninjau kondisi tersebut. Ia menyebut bahwa kondisi di dalam pasar sebenarnya cukup tertata, namun sampah yang dibuang sembarangan di jalan dan trotoar justru menjadi masalah utama.
“Kemarin saya turun langsung Minggu pagi untuk bergotong royong membersihkan sampah. Malamnya saya juga sosialisasi langsung kepada para pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan,” kata Irawati, Rabu (23/7/2025).
Irawati menekankan bahwa pengawasan di lapangan perlu ditingkatkan, terutama oleh Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan melalui tim kebersihan dan keamanan pasar. Menurutnya, perlu ada petugas yang aktif menegur dan mengarahkan pedagang untuk membuang sampah di tempat yang disediakan.
“Saya sudah tekankan bahwa itu tugas Dinas Koperasi. Kalau ada yang buang sampah di trotoar, harus ditegur dan diarahkan agar membuang ke tempat penampungan sampah yang disediakan, seperti depo belakang Bintang Swalayan,” ujarnya.
Terkait sanksi bagi pelanggar, Irawati menyatakan bahwa penegakan sanksi adat menjadi kewenangan pemerintah kecamatan sesuai dengan aturan yang berlaku di masing-masing wilayah.
“Tujuan kita satu, yaitu menata kebersihan Pasar PPM Sampit agar tidak ada lagi sampah berserakan, terutama di trotoar,” pungkasnya. (ri)