Pedagang Liar Pasar Keramat Kembali Diberi Waktu Hingga Senin untuk Bongkar Mandiri

|
<p>Anggota Satpol PP saat memantau pembongkaran mandiri para pedagang, pada Kamis (31/7/2025). (Foto: Apri) </p>

Anggota Satpol PP saat memantau pembongkaran mandiri para pedagang, pada Kamis (31/7/2025). (Foto: Apri) 


TINTABORNEO.COM, Sampit – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memberikan kelonggaran waktu bagi pedagang liar di Jalan Sukabumi, kawasan Pasar Keramat, Kota Sampit, untuk membongkar lapaknya secara mandiri. Tenggat waktu diberikan hingga awal pekan depan.

“Kita berikan waktu sampai Senin. Tapi tim yang di pos tetap jaga dan memonitor kegiatan masyarakat. Tapi tidak ada penertiban. Masyarakat punya kesadaran membongkar sendiri,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kotim, Sugeng Riyanto, Kamis (31/7/2025).

Hingga saat ini, sebagian besar pedagang terlihat telah mulai membongkar lapak mereka secara sukarela. Permintaan waktu tambahan disampaikan karena para pedagang masih memindahkan barang-barang dagangan dari lokasi.

“Termasuk yang kemarin, sudah dibicarakan baik-baik dan ingin membongkar sendiri. Mereka pelan-pelan membongkar karena di situ ada barang-barang yang untuk dibawa. Jadi enggak mungkin langsung dibongkar,” jelas Sugeng.

Penertiban difokuskan pada bangunan yang berdiri di atas drainase. Dalam penertiban sebelumnya, sejumlah pedagang meminta waktu agar bisa membongkar lapaknya sendiri.

“Kemarin ada yang minta waktu, jadi kita berikan. Alhamdulillah sekarang mereka sudah sadar. Semua perwakilan dari pasar juga sudah paham kalau ini perda. Jadi kita sama-sama menjaga Kotim ini,” katanya. 

Satpol PP tetap menyiapkan langkah antisipatif. Rencananya, tim akan turun kembali pada Senin mendatang untuk memastikan seluruh lapak telah dibongkar. Jika diperlukan, alat berat ekskavator akan digunakan untuk membongkar lapak berbahan beton.

“Senin nanti kita akan tinjau kembali. Rencana kita ada membawa eksavator kecil. Mungkin ada yang bahannya beton, jadi kita gunakan excavator,” pungkasnya. (ri)