Pasca Penertiban Lapak Liar, Wabup Temui Pedagang Pasar Keramat

<p>Wakil Bupati Kotim, Irawati saat melakukan pertemuan bersama jajaran pemerintah daerah dan perwakilan pedagang Pasar Keramat, di ruang kerja Wakil Bupati Kotim, pada Selasa (30/7/2025).  (Foto: Ist) </p>
Wakil Bupati Kotim, Irawati saat melakukan pertemuan bersama jajaran pemerintah daerah dan perwakilan pedagang Pasar Keramat, di ruang kerja Wakil Bupati Kotim, pada Selasa (30/7/2025). (Foto: Ist)
Bagikan

TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, turun langsung memimpin rapat bersama jajaran pemerintah daerah dan perwakilan pedagang Pasar Keramat, di ruang kerja Wakil Bupati Kotim, pada Selasa (30/7/2025). 

Pertemuan ini menjadi langkah lanjutan usai penertiban lapak liar yang dilakukan pada 28 Juli lalu oleh tim gabungan dari Satpol PP, TNI, Polri, dan pihak Kecamatan Baamang, yang sempat memicu penolakan dari sebagian pedagang.

Irawati mengakui bahwa reaksi masyarakat yang keberatan atas pembongkaran lapak tersebut merupakan hal yang wajar. Namun, ia menegaskan bahwa langkah penertiban bukan dilakukan secara sepihak, melainkan demi menjaga ketertiban umum, kelancaran arus lalu lintas, dan mencegah terjadinya genangan akibat tertutupnya saluran drainase.

“Alhamdulillah, hari ini ulun bersama jajaran dan instansi terkait menggelar rapat dengan perwakilan pedagang Pasar Keramat. Kami ingin mendengar langsung aspirasi mereka dan bersama-sama mencari solusi terbaik. Kami tidak anti rakyat, tapi ingin pasar lebih tertib dan aman bagi semua,” tegas Irawati.

Ia menjelaskan bahwa pendekatan yang diambil pemerintah saat ini bersifat dialogis dan solutif, bukan represif. Dalam forum tersebut, aspirasi pedagang ditampung dan dibahas bersama guna merumuskan langkah penataan yang lebih manusiawi dan saling menguntungkan.

“Kami paham para pedagang berusaha mencari nafkah. Tapi kalau dibiarkan berjualan di bahu jalan dan di atas saluran air, ini justru bisa merugikan semua pihak dalam jangka panjang. Karena itu kami cari jalan tengahnya,” ujarnya.

Salah satu solusi yang tengah digodok adalah penataan ulang dan relokasi ke lokasi yang lebih layak. Pemerintah juga akan memastikan bahwa para pedagang tetap memiliki ruang berjualan yang memadai dan tidak kehilangan mata pencaharian.

Irawati juga mengajak semua pihak untuk bersinergi menjaga ketertiban kawasan pasar, sekaligus menghindari benturan antara penegakan aturan dan aktivitas ekonomi masyarakat.

“Ulun berharap masyarakat bisa melihat bahwa ini bukan semata-mata penertiban, tapi bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan pasar yang lebih sehat, aman, dan nyaman bagi semuanya. Mari kita jaga Sampit bersama-sama,” pungkasnya. (ri)