Musim Layangan di Sampit Jadi Hiburan Sore Sekaligus Picu Risiko Kecelakaan

Salah satu anak di Sampit sedang bermain layangan diatas atap rumahnya, Kamis (17/7/2025). (Foto: Apri)
TINTABORNEO.COM, Sampit – Musim angin yang bertiup cukup kencang belakangan ini dimanfaatkan warga Sampit Kotawaringin Timur (Kotim) untuk bermain layangan. Pemandangan langit sore di kota ini tampak ramai oleh warna-warni layangan yang menghiasi langit biru, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan ini menjadi hiburan baru, terutama bagi anak-anak usia sekolah yang tampak antusias memanfaatkan waktu luang selepas pulang sekolah.
Di beberapa lokasi, seperti lapangan terbuka, lahan kosong, komplek perumahan, halaman masjid bahkan hingga pinggir jalan, anak-anak tampak asyik menerbangkan layangan.
Tak jarang mereka berlarian mengejar layangan yang putus hingga ke jalan raya.
“Aku main layangan tiap sore, kadang habis sekolah langsung ke sini. Ini hobi baru sekarang,” ujar Ahmad, salah satu anak yang ditemui sedang bermain layangan.
Namun, di balik kegembiraan itu, muncul dampak negatif. Salah satu pengendara sepeda motor dikabarkan terluka akibat tersayat benang layangan yang melintang di jalan.
“Bahaya juga jika anak-anak bermain di pinggir jalan atau saat sedang mengejar layangan,” ujar Rendi, warga Baamang.
Situasi ini dikhawatirkan membahayakan pengguna jalan. Benang layangan yang melintang, apalagi jika memakai benang gelasan (benang tajam), bisa mengancam keselamatan.
Begitu pula saat mereka berlari mengejar layangan, pandangan mereka fokus ke atas hingga tidak melihat situasi lalu lintas disekitarnya.
Ia berharap agar anak-anak diarahkan bermain di tempat yang aman dan tidak terlalu dekat jalan raya.
Menariknya, tak hanya anak-anak yang larut dalam euforia musim layangan ini. Sebagian orang dewasa juga terlihat menikmati hobi masa kecil mereka dengan menerbangkan layangan.
Warga setempat diimbau untuk turut mengingatkan anak-anak mereka agar tidak bermain di tempat yang berisiko tinggi, serta mengawasi penggunaan benang layangan agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain. (ri)