MPLS Jadi Panggung Sosialisasi Bahaya Narkoba

|
<p>Wakil Bupati Kotim, Irawati saat memberikan sosialisasi bahaya narkoba pada momentum MPLS tahun ajaran baru di SMAN 4 Sampit, pada Kamis (11/7/2025). (Foto: Ist)</p>

Wakil Bupati Kotim, Irawati saat memberikan sosialisasi bahaya narkoba pada momentum MPLS tahun ajaran baru di SMAN 4 Sampit, pada Kamis (11/7/2025). (Foto: Ist)


TINTABORNEO.COM, Sampit – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati, turun langsung ke sejumlah sekolah tingkat SLTA sederajat untuk memberikan sosialisasi bahaya narkoba bertepatan dengan momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru ini.

Irawati yang juga Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Kotim menyebut, kegiatan ini penting karena siswa SLTA dinilai berada di fase usia yang paling rentan terhadap pengaruh negatif, termasuk penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Anak-anak SLTA itu usia transisi, usia labil yang kadang ingin coba-coba hal baru. Itulah kenapa saya turun langsung memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, dari jenis-jenisnya seperti ganja, kokain, heroin, sampai obat-obatan terlarang lainnya,” kata Irawati, Jumat (11/7/2025).

Dalam sosialisasi tersebut, Irawati mengingatkan para siswa agar berhati-hati saat bergaul dengan teman baru dan tidak mudah terpengaruh ajakan untuk melakukan hal-hal negatif.

“Saya sampaikan juga kepada anak-anak agar aktif dalam kegiatan positif seperti Pramuka, seni, atau olahraga. Kembangkan bakat sesuai kemampuan agar tidak mudah tergoda hal-hal yang merusak masa depan,” imbuhnya.

Empat sekolah yang telah disambangi oleh Wabup Kotim selama MPLS kali ini di antaranya SMKN 1 Kota Besi, SMAN 4 Sampit, SMKN 4 Sampit, dan SMKN 1 Cempaga.

Menurut Irawati, pihaknya akan terus melanjutkan kegiatan serupa sesuai undangan dari sekolah-sekolah lain, terutama di tingkat SLTA sederajat. 

“Kalau anak-anak di bawah SMP biasanya saya tugaskan staf. Tapi kalau SLTA, saya sendiri yang turun langsung, karena ini adalah masa yang sangat menentukan bagi mereka,” tegasnya.

Irawati menilai momentum MPLS ini sangat tepat sebagai sarana memberikan edukasi dini mengenai bahaya narkoba, sekaligus mempererat hubungan pemerintah dengan generasi muda. 

“Ini bukan sekadar formalitas. Dengan bertemu langsung, saya ingin anak-anak merasa diperhatikan dan termotivasi untuk tetap memilih jalan yang benar,” tutupnya. (ri)